Produk Rempah RI Laku Keras di Jerman

Ekspor rempah Indonesia ke Jerman tercatat tumbuh 14,53 persen selama lima tahun terakhir

oleh Septian Deny diperbarui 10 Mei 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2016, 09:30 WIB
Lulur rempah
Lulur rempah yang dicari banyak turis di Denpasar, Bali. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Jakarta - Produk rempah-rempah asal Indonesia rupanya memiliki banyak peminat di Uni Eropa. Buktinya, importir asal Jerman, Indonesia-Consult RS GmbH, membeli produk rempah dari CV. Multi Rempah Sulawesi (MRS) senilai US$ 600 ribu.

Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Merry Maryati mengatakan selama ini Indonesia memang merupakan pemasok rempah ketiga terbesar ke Jerman.

"Pada 2015, Indonesia menjadi pemasok rempah terbesar ke-3 ke Jerman setelah Brasil dan Vietnam dengan pangsa sebesar 16,51 persen. Selama lima tahun terakhir, ekspor rempah Indonesia ke Jerman mengalami pertumbuhan positif sebesar 14,53 persen dengan nilai ekspor US$ 45,88 juta pada 2015," ujar dia di Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Merry menjelaskan, pembelian rempah-rempah ini dicapai melalui program buying mission yang digelar oleh Kemendag. Program ini terbukti memberikan kontribusi besar bagi ekspor nasional sehingga akan terus dijalankan secara berkesinambungan. 

"Program buying mission ini merupakan bukti dukungan pemerintah dalam meningkatkan ekspor produk Indonesia ke pasar global," ujar dia.

Merry menuturkan, program buying mission dapat dimanfaatkan para importir Eropa untuk melihat secara langsung produk-produk dan berdiskusi dengan para pelaku Indonesia.

"Buying Mission ini diharapkan memacu para importir lainnya di Eropa untuk memanfaatkan fasilitas ini untuk berkunjung melihat langsung produk yang akan diimpor sekaligus memberikan kesempatan bagi eksportir Indonesia dalam memperluas kesempatan penjualan lewat pertemuan langsung dengan importir sehingga semakin menguatkan posisi produk Indonesia di pasar Eropa," kata dia.

Sementara itu, Kepala ITPC Hamburg Bambang Jaka Setiawan mengungkapkan, dengan ada program buying mission ini, produk rempah-rempah ini diharapkan akan dapat mempertahankan kejayaan rempah Indonesia di Eropa, terutama di Jerman.

Sebagai informasi, sejak berdiri pada 2006, Indonesia-Consult RS GmbH mempunyai peran menjembatani komunikasi antara Indonesia dengan Jerman. Berbekal pengalaman dengan Indonesia dan negara di kawasan Asia Tenggara, Indonesia-Consult RS GmbH merupakan mitra dagang yang kooperatif di Asia untuk menyalurkan produk ke Eropa dan Amerika.

Ada pun produk yang menjadi konsentrasi saat ini yaitu, spices and herbs, sugar products, nuts, dan coffee beans.
Sementara itu, CV. Multi Rempah Sulawesi (MRS) dikenal sebagai penghasil dan eksportir rempah-rempah berkualitas tinggi dari Sulawesi.

Untuk mendapatkan nilai yang tinggi pada standar bahan makanan, MRS bekerja sama dengan 5.000 petani yang mengolah lahan seluas lebih dari 4.000 hektare (ha).

MRS berfokus pada penanaman produk-produk organik yang ramah lingkungan dengan mengacu pada standar dan regulasi dari Uni Eropa untuk bahan makanan organik. MRS juga telah mengekspor produknya ke beberapa negara seperti Jepang, Belanda, dan Jerman, serta secara berkesinambungan memperluas pasarnya ke negara-negara di Eropa. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya