Liputan6.com, Jakarta - Puluhan juta warga Amerika Serikat (AS) yang mempunyai hak pilih menuju tempat pemungutan suara pada Selasa 5 November 2024. Momen Pilpres AS 2024 bakal menentukan siapa yang bakal menghuni ruang oval di Gedung Putih, Washington DC, selama 4 tahun, terhitung mulai Januari 2025.
Ada 2 pasang calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang bertarung di Pilpres AS 2024. Terdiri dari Donald Trump (78) dan JD Vance (40) dari Partai Republik melawan Kamala Harris (60) dan Tim Walz (60) dari Partai Demokrat.
Baca Juga
Seperti dilansir CNN, jumlah pemilih terdaftar di AS sekitar 168 juta orang. Namun, berdasarkan catatan laboratorium Pemilu Universitas Florida, lebih dari 75 juta orang sudah memilih, baik melalui surat (pos) maupun secara langsung di bilik suara.
Advertisement
Boleh dikatakan, Pilpres AS berbeda dengan banyak negara lain. Sebab, AS menggunakan Electoral College (Lembaga Pemilih) alias bukan one man one vote (1 orang untuk 1 suara).
Mengutip BBC, tugas utama anggota Electoral College yakni memilih presiden dan wakil presiden. Anggota Electoral College dicalonkan oleh partai politik di tingkat negara bagian. Mereka biasanya petinggi partai atau sosok yang berafiliasi dengan kandidat presiden dari partainya.
Lebih jelasnya, saat di tempat pemungutan suara, pemilih tak hanya memberikan suara untuk calon presiden, namun juga calon anggota Electoral College. Di surat suara, nama mereka biasanya muncul di bawah nama kandidat presiden. Ada juga negara bagian yang tidak mencetak nama calon anggota Electoral College.
Total anggota Electoral College mencapai 538 orang. Dengan demikian, seorang kandidat presiden AS harus meraup suara terbanyak, 270 atau lebih, untuk memenangkan pemilihan.
Sangat mungkin seorang kandidat presiden AS menjadi paling populer secara nasional di kalangan pemilih. Namun, gagal memperoleh 270 suara dari anggota Electoral College.
Hasil Pilpres AS 2024 tak bisa langsung diketahui dalam waktu singkat. Hanya saja, biasanya pengumuman awal dapat dilakukan jauh sebelum penghitungan seluruh suara secara resmi.
Pasangan capres-cawapres Kamala Harris dan Tim Walz dari Partai Demokrat bertarung melawan duet Donald Trump dan JD Vance dari Partai Republik di Pilpres AS 2024. Ada 7 negara bagian diprediksi menjadi kunci kemenangan. Di mana saja? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Kamala Harris Vs Donald Trump di Pilpres AS 2024
Advertisement