BUMD Banten Cari Investor Buat Bangun Bandara Panimbang

Jika Bandara Panimbang telah berdiri, maka Pemerintah Provinsi Banten akan menjalin kerja sama dengan Angkasa Pura (AP) II.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 10 Mei 2016, 10:04 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2016, 10:04 WIB
BUMD Banten Cari Investor Buat Bangun Bandara Panimbang
PT Banten Global Development (BGD), Badan Usaha Milik Pemerintah Daerah (BUMD) Banten, telah mendapatkan mandat dari pemerintah pusat untuk membangun Bandara Panimbang, di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Liputan6.com, Serang - PT Banten Global Development (BGD), Badan Usaha Milik Pemerintah Daerah (BUMD) Banten, telah mendapatkan mandat dari pemerintah pusat untuk membangun Bandara Panimbang, di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Sekretaris Perusahaan Banten Global Development Fatma Ratna Sari menjelaskan, pemerintah mendorong pengembangan infrastruktur bandara untuk menumbuhkan minat investasi. Pengembangan tersebut bisa dilakukan dengan membangun bandara baru atau dengan perluasan bandara yang telah ada. 

Untuk daerah Banten, pemerintah mendorong pembangunan bandara baru di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten. "Kami memang ditunjuk pemerintah pusat menjadi pengembang Bandara Panimbang. Tapi karena keuangan kita belum mampu, maka kita sedang mencari investor," kata sekretaris perusahaan PT BGD, Fatma Ratna Sari, saat ditemui di ruangannya, Selasa (10/05/2016).

BandaraPanimbang sendiri sesuai arahan PresidenJoko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu fasilitas penunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Bandara tersebut akan langsung tersambung dengan jalan tol Serang-Panimbang.

"sekarang ada program percepatan pembangunan Pak Jokowi di wilayah (Banten) selatan, jalan tol itu kan mega proyek pemerintah pusat. Untuk biaya pembangunan bandara nilainya mencapai triliunan, kita sedang proses bikin FS (feasibility study) dan perhitungannya," terangnya.

Jika bandara di Selatan Banten tersebut berdiri, maka Pemerintah Provinsi Banten akan menjalin kerja sama dengan Angkasa Pura (AP) II untuk proses operasional. "Pengelolaan bandara pasti AP II, pasti kita kerja sama, kita masih on going. Karena AP II yang punya hak dan pengalaman," tegasnya.

Sebelumnya, pemerintah juga akan mengembangkan bandara di daerah Purwokerto. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjelaskan sebenarnya saat ini di Purwokerto ada pangkalan udara milik TNI-AU. Nantinya, pangkalan udara inilah yang akan dikembangkan oleh pemerintah untuk bisa digunakan secara komersial‎.

"Sekarang itu namanya Pangkalan Udara TNI-AU Wirasaba, nanti kalau dibangun tetap milik TNI-AU, sekarang sudah ada runway dan hanggar, nanti kita bikin terminal penumpang di sana," kata Jonan saat berbincang dengan wartawan, Selasa (10/5/2016).

Tak hanya pembangunan terminal, Kemenhub melalui anggaran 2016 dan 2017 juga akan merapikan runway pangkalan TNI-AU tersebut supaya sesuai dengan standar keselamatan penerbangan sipil yang diberlakukan di internasional.

Jonan menargetkan bandara ini selesai dibangun pada 2017. "Wirasana ini pembangunannya akan dilakukan pemerintah, bukan BUMN. Saya itu kalau bangun seperti itu satu tahun saja selesai," papar Jonan.

Selama ini, Jonan menuturkan, warga Purwokerto dan sekitarnya jika ingin menggunakan pesawat, harus pergi ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Bandara Adisutjipto. Nantinya, jika pembangunan Bandara Wirasana rampung, akan memudahkan masyarakat sekitar.

Bandara ini didesain mampu untuk menampung satu juta penumpang per tahun. Mengenai berapa investasi untuk membangun Bandara Wirasana, Jonan belum bisa memastikannya. (Yas/Ahm)‎

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya