Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kedatangan Petugas Sensus Ekonomi 2016 dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada pagi hari ini. Para petugas sensus yang dipimpin oleh Ketua BPS Suryamin melakukan sensus untuk mengetahui kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang nomor 2 di Indonesia tersebut.
Sebelum melontarkan pertanyaan, salah satu petugas sensus BPS bernama Fisilia Indriastuti mengatakan, setiap jawaban yang dikemukakan oleh pihak yang menjadi objek sensus ekonomi, termasuk JK, akan dijamin kerahasiaannya. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
Fisilia mengungkapkan, sebagai proses pendataan sensus ekonomi ini, pihaknya melontarkan kuesioner yang berisi karakteristik usaha, nama, alamat, tahun beroperasi, termasuk tenaga kerja, pengeluaran dan pendapatan usaha.
Advertisement
"Kami akan tanyakan kuesioner kedua apabila ada usaha yang dikelola di rumah ini," ujar Fisilia saat melakukan sesi tanya-jawab di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jakarta, Jumat (27/5/2016).
Pada kuesioner pertama, Fisilia bertanya soal siapa saja yang tinggal bersama JK di rumah. Hal tersebut untuk mengetahui jumlah keluarga yang masih tinggal bersama.
"Kalau yang keluarga utama saya berdua (dengan istri). Ditambah satu anak, suami dan satu cucu jadi lima saja keluarga utama," kata JK.
Untuk kuesioner, petugas sensus menanyakan soal usaha yang dikelola di rumah tempat tinggal JK saat ini. Namun JK menjawab saat ini ia tidak lagi menjalankan usaha dan fokus menjalan tugas sebagai wakil presiden.
"Ini rumah negara. Pasti tidak ada usaha dan saya bukan pengusaha lagi," kata JK.
Lantaran tidak ada usaha yang tengah di jalankan JK saat ini, maka pertanyaan sensus selesai.
"Wawancara selesai, terima kasih Pak. Sebagai tanda kalau rumah Pak Wapres Jusuf Kalla sudah disensus, izinkan kami menempel stiker. Kami akan berkoordinasi dengan pihak rumah tangga. Kami ucapkan terima kasih," kata Fisilia.