Mengekor Wall Street, Bursa Asia Tertekan

Bursa saham Asia memperpanjang kinerja negatif pada pekan ini setelah turun pada pembukaan perdagangan hari ini.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 26 Agu 2016, 08:27 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2016, 08:27 WIB
Bursa Saham Asia
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia memperpanjang kinerja negatif pada pekan ini setelah turun pada pembukaan perdagangan hari ini. Penurunan saham Asia terjadi menjelang pidato bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

Investor tengah cemas dengan pidato oleh Gubernur the Fed, Janet Yellen. Kuat dugaan bank sentral akan menaikkan suku bunga.

Index Topix Jepang anjlok paling banyak di pekan ini. Saham di indeks Australia dan Korea Selatan pun mengalami penurunan. Sementara indeks di China dan Hong Kong diramalkan naik.

Sementara S&P 500 kontrak Indeks sedikit berubah setelah hari kedua kerugian di saham AS. Mata uang Jepang itu menuju penurunan mingguan pertama versus dolar di lebih dari satu bulan.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (26/8/2016), MSCI Asia Pacific turun 0,4 persen pada pukul 09.04 waktu Tokyo, menuju penurunan mingguan 0,5 persen. Topix kehilangan 0,9 persen, sedangkan indeks Australia S&P/ASX 200 juga anjlok 0,5 persen.

Kontrak S&P 500 sedikit berubah setelah tergelincir 0,1 persen pada Kamis. Kontrak pada indeks Hong Kong, Hang Seng menambahkan 0,3 persen dan FTSE China A50 Index juga naik 0,2 persen.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya