Daging Kerbau Masuk Pasar, Bagaimana Harga Daging Sapi?

Perum Bulog mengucurkan daging kerbau impor ke pasar tradisional.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Sep 2016, 11:11 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2016, 11:11 WIB
20160805-Pedagang Daging Sapi-Jakarta- Angga Yuniar
Aktivitas jual beli daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (5/8). Pemerintah mencabut ketentuan kewajiban importir daging untuk menyerap daging lokal sebanyak tiga persen dari total kuota impor yang diperoleh. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Langkah Perum Bulog yang mengucurkan daging kerbau impor ke pasar-pasar tradisional belum memberikan dampak pada harga daging sapi. Saat ini daging sapi tersebut masih dibanderol pada harga Rp 120 ribu per kg.

Soleh (61) salah satu pedagang daging‎ di PD Pasar Jaya Pasar Mampang mengatakan, harga daging kerbau yang dipasok oleh Bulog dijual dengan harga Rp 65 ribu per kg. Meski harganya relatif murah, namun peminat daging tersebut masih relatif kecil.

"Harganya dijual Rp 65 ribu per kg. Tapi konsumen kurang cocok," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (19/9/2016).

Selain itu, lanjut Soleh, adanya pasokan daging kerbau ini pun tidak berdampak pada penjualan daging sapi. Saat ini penjualan daging sapi di pasar tersebut mencapai 1 kuintal per hari, atau 20 kg-30 kg per untuk satu pedagang.

"Ya tergantung juga, kalau lagi mau yang murah ‎ya daging itu (kerbau). Tapi kebanyakan tetap pilih daging sapi, walau harganya Rp 120 ribu," kata dia.

Namun demikian, lanjut Soleh sebagian besar peminat daging sapi ini adalah pemilik usaha yaitu pemilik warung makan dan pedagang bakso. Sedangkan peminat daging kerbau yaitu konsumen rumah tangga.

"Kalau sapi pembelinya kaya restoran, warung makan,‎ pedagang bakso. Kalau kerbau ya rumah tangga karena cari yang murah," ujar dia. (Dny/Ahm)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya