Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution membeberkan setumpuk pekerjaan rumah yang masuk harus diselesaikan oleh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Dua tahun usia Kabinet Kerja belum cukup untuk membenahi permasalahan di Indonesia.
"Dari internal yang harus diperbaiki banyak. Kita masih perlu memperbaiki infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM), karena SDM kita tidak bagus lho mutunya," tegasnya di Jakarta seperti ditulis Kamis (20/10/2016).
Darmin lebih jauh menjelaskan, persoalan lain menyangkut pangan. Selama ini, diakuinya, pemerintah hanya fokus pada kebijakan jangka pendek. Ke depan, seharusnya bisa membangun kebijakan yang lebih bersifat jangka panjang.
Dari sisi makro, tambahnya, pemerintah berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional agar tidak terseret arus perlambatan ekonomi dunia. Melalui kebijakan fiskal dan moneter yang berkesinambungan, pertumbuhan ekonomi bisa tetap bertahan di level 5 persen.
"Kita ingin terus naik ke depan meskipun ekonomi dunia masih melambat. Kita akan berusaha benar dengan menambah perbaikan yang ada selama ini, dari infrastruktur, SDM, pangan, industri manufaktur," papar Darmin.
Dijelaskannya, Indonesia sulit mengandalkan pertumbuhan kinerja ekspor saat perekonomian dunia masih bergerak pelan. Namun investasi bisa menjadi daya dorong pertumbuhan ekonomi nasional, karena arus investasi relatif tumbuh, bahkan naik terus.
"Itu tentu saja hasil dari deregulasi yang sudah dijalankan, sehingga meyakinkan pasar bahwa ekonomi kita tidak jelek. Orang masih punya optimistis," tutur Darmin.
Oleh sebab itu, pemerintah membentuk satuan tugas percepatan paket kebijakan ekonomi, termasuk mengevaluasi pelaksanaannya. "Di mana yang masih bolong, misalnya kita mau bikin kebijakan pangan, logistik, industri manufaktur supaya lebih terarah," tandas Darmin.
2 Tahun Jokowi-JK, Menko Darmin Ungkap Hal yang Perlu Dibenahi
Dua tahun usia Kabinet Kerja belum cukup untuk membenahi permasalahan di Indonesia.
diperbarui 20 Okt 2016, 06:15 WIBDiterbitkan 20 Okt 2016, 06:15 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berpose bersama para Menteri didampingi pasangannya masing-masing, Jakarta, Senin (27/10/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Siapa Ahli Ibadah yang Pahalanya Habis di Hari Kiamat? Buya Yahya dan Ustadz Khalid Ungkap Golongannya
BMKG Sebut Musim Hujan Tahun Ini Berbeda, Ini Alasannya
Waspada Wabah Demam Berdarah Kongo, Inilah 4 Gejalanya
Kate Middleton Bersiap Menjadi Ratu Inggris Setelah Melewati Pengobatan Kanker Setahun Terakhir
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 23 Desember 2024
Trik Simpan Bawang Merah Tanpa Kulkas Agar Awet Berbulan-Bulan
Mahfud MD Kritisi Ide Prabowo yang Mau Maafkan Koruptor
Jadwal Lengkap Misa Natal 2024 di Gereja Katolik Yogyakarta
Kisah Malaikat Protes Ada Orang Tak Niat Mengaji Tapi Dosanya Diampuni, Diceritakan Gus Baha
Kaleidoskop 2024: Sejarah Manis Timnas Indonesia Kelompok Usia, Bersaing Asia dan Nyaris Tembus Olimpiade Paris
Sinopsis Film Gowok: Kamasutra Jawa, Karya Terbaru Hanung Bramantyo Masuk Big Screen Competition IFFR ke-54
Pramono Anung Akan Beri Ruang Kegiatan Olah Raga Lebih Masif di Jakarta