2 Tahun Menjabat, Ini Gebrakan Jokowi di Bidang Infrastruktur

Indonesia perlu membangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh Tanah Air guna memperkuat konektivitas antarwilayah.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 20 Okt 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2016, 08:00 WIB
Ilustrasi Jokowi-JK (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Jokowi-JK (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Mempercepat pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Jokowi menetapkan tahun keduanya memimpin sebagai tahun percepatan pembangunan.

Menurut Jokowi, melalui percepatan pembangunan infrastruktur, Indonesia perlu membangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh Tanah Air guna memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperkecil ketimpangan dan kesenjangan sosial.

Akselerasi pembangunan infrastruktur logistik meliputi jalan, pelabuhan, bandara, dan rel kereta api. Sementara akselerasi pembangunan infrastruktur strategis mencakup pembangkit listrik, telekomunikasi, irigasi, dan perumahan rakyat.

Tak terasa sudah dua tahun Presiden Jokowi menjabat. Lantas, sejauh mana proyek infrastruktur di era Jokowi? Berikut ulasannya seperti dirangkum Liputan6.com, Kamis (20/10/2016):

Jalan

Hingga Agustus 2016, pemerintah telah mempercepat pembangunan jalan nasional sepanjang 2.225 kilometer, jalan tol sepanjang 132 kilometer, dan jembatan sepanjang 16.246 meter, atau sebanyak 160 jembatan.

Pada 2016, target pembangunan jalan nasional sepanjang 703 kilometer dan jembatan sepanjang lebih dari 8.452 meter. Pembangunan kereta api tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa, tetapi juga di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Kereta Api

Hingga kini jalur kereta api yang beroperasi telah mencapai sepanjang 5.200 Kilometer Spoor (Km’sp). Pada 2015, 179,33 Km’sp telah selesai dibangun dan 271,5 Km’sp sedang dalam proses pembangunan.

Selain itu, juga sedang dibangun kereta untuk transportasi perkotaan seperti Mass Rapid Transportation (MRT), Light Rail Train (LRT), serta commuter line.

Tol Laut

Tol laut.
Tol laut. (Foto: Ilyas Istianur/Liputan6.com)

Tol Laut

Untuk program tol laut, pemerintah telah menetapkan 24 pelabuhan sebagai Simpul Jalur Tol Laut. Sebagai pendukung, turut dibangun 47 pelabuhan non-komersial dan 41 pelabuhan sedang dalam proses pembangunan. Target pemerintah membangun 100 pelabuhan pada 2019.

Pemerintah juga menyiapkan kapal. Sebanyak tiga kapal pada 2015 dan 30 kapal ditargetkan pada 2016. Ini untuk mewujudkan gagasan Jokowi menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Menurut Jokowi, lautan adalah masa depan bangsa.

Jembatan Udara

Pembangunan dan pengembangan bandar udara (bandara) juga dipercepat sebagai wujud pembangunan Jembatan Udara. Di 2016, sembilan bandara telah dikembangkan, sehingga memiliki standar yang lebih tinggi, dan enam bandara telah resmi dibuka pada 2016.

Dalam hal jalur penerbangan, pemerintah dikatakan telah menemukan solusi untuk mengatasi kepadatan jalur penerbangan utara Pulau Jawa. Perencanaan untuk membuka jalur penerbangan selatan Pulau Jawa sekarang ini sudah dimulai.

Proyek 35 Ribu MW

Foto ilustrasi listrik
(Foto: Dokumentasi PLN)

Proyek 35 Ribu MW

Perihal penyediaan listrik, program 35 ribu MW terus dipacu. Program 35 ribu MW dipantau secara ketat dan cermat. Jokowi terus memastikan program ini terlaksana dengan lancar dan dapat mencapai target rasio elektrifikasi 100 persen di tahun 2019.

Ketika itu terjadi, Indonesia akan bebas dari biarpet. Usaha kecil dan industri rumah tangga dapat berjalan lancar dan anak-anak dapat belajar di malam hari dengan penerangan lampu listrik yang memadai.

Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut, baik infrastruktur logistik maupun infrastruktur strategis, dengan tidak melupakan kelestarian alam. Pemenuhan target rasio kelistrikan juga mengutamakan penggunaan energi baru dan terbarukan.

Waduk

Selain itu juga dilakukan percepatan pembangunan waduk dan embung untuk memperkuat program Ketahanan Air. Pada tahun 2016 ini, dilakukan percepatan penyelesaian 22 waduk yang sedang dibangun, 8 waduk baru, 387 embung/situ baru, dan rehabilitasi 71 embung/situ.

Bersamaan dengan pembangunan infrastruktur yang mengedepankan kelestarian alam itu, pemerintah melakukan konservasi lahan gambut dan pencegahan pembakaran. Pemerintah tidak ada toleransi pada pelaku pembakaran lahan gambut dan hutan karena tindakan itu termasuk kejahatan kemanusiaan.

Teknologi

Proyek Palapa Ring Mulai Beroperasi Akhir 2018
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, menyatakan Palapa Ring akan mulai beroperasi pada akhir 2018 (Foto: Ist)

Teknologi

Kemudian untuk mempercepat lahirnya inovasi-inovasi teknologi informasi dan menjadikan Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, pemerintah terus meningkatkan kualitas dan jangkauan infrastruktur telekomunikasi.

Dari segi modernitas, pemerintah telah mengaktifkan teknologi 4G. Sedangkan untuk jangkauannya, pemerintah meneruskan pembangunan Palapa Ring yang telah menghubungkan 400 kabupaten/kota dengan jaringan serat optik di tahun 2015.

Sampai dengan April 2016, telah diselesaikan tahap persiapan dan sudah siap dilaksanakan pembangunan Palapa Ring Paket Barat dan Paket Tengah untuk menjangkau makin banyak daerah di Tanah Air.

Proyek Sejuta Rumah

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan akan rumah bagi masyarakat, tahun 2016 ini pemerintah menargetkan pembangunan 1 juta rumah. Sebanyak 700 ribu rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 300 ribu rumah untuk non-MBR.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya