Harga Daging Sapi Tak Kunjung Turun

Pedagang pasar tradisional mengeluhkan adanya kenaikan harga daging sapi di tingkat pemotongan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Okt 2016, 12:07 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2016, 12:07 WIB
Pedagang pasar tradisional mengeluhkan adanya kenaikan harga daging sapi di tingkat pemotongan.
Pedagang pasar tradisional mengeluhkan adanya kenaikan harga daging sapi di tingkat pemotongan.

Liputan6.com, Jakarta - Pedagang pasar tradisional mengeluhkan adanya kenaikan harga daging sapi di tingkat pemotongan. Sementara, pedagang tetap menjual daging sapi di harga Rp 120 ribu per kg.

Salah satu pedagang daging di Pasar Kebayoran Lama, Hadibowo (50), mengatakan harga daging sapi di pemotongan naik Rp 2 ribu per kg. Kenaikan tersebut terjadi seminggu lalu.

"Sekarang jual masih Rp 120 ribu per kg, tapi daya beli masih kurang. Harga potongan sekarang Rp 92 ribu per kg, dari Rp 90 ribu per kg, naik Rp 2 ribu per kg," kata dia kepada Liputan6.com, di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2016).

Kenaikan harga daging sapi di pemotongan disebabkan oleh derasnya impor daging kerbau dari India. Adanya daging impor membuat jagal enggan memotong sapi sehingga pasokan daging berkurang. Berkurangnya daging di pemotongan membuat harga naik.

"Karena banjir daging India, mengurangi pemakaian daging lokal. Malah naik, potongan naik," kata dia.

Namun Hadibowo mengaku enggan menaikkan harga jual daging sapi di pasaran. Lantaran daya beli masyarakat masih rendah. Dengan kondisi itu, pedagang mesti merelakan keuntungannya tergerus.

"Harga Rp 92 ribu per kg termasuk tulang sumsum, tetelan sop. Padahal, di pasar itu dibedain. Termasuk kirimnya, operasional," tandas dia.

Berikut harga daging sapi di pasar berdasarkan pantauan Liputan6.com:

Sirloin Rp 120 ribu per kg
Tenderloin Rp 130 ribu per kg
Jantung Rp 60 ribu per kg
Paru Rp 60 ribu per kg
Ati Rp 60 ribu per kg
Limpa Rp 60 ribu per kg
Babat Rp 30 ribu per kg
Usus Rp 30 ribu per kg
Ekor Rp 100 ribu per kg.

(Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya