Selain Donald Trump, 6 Miliarder Ini Pernah Jadi Pejabat Negara

Donald Trump bukanlah miliarder pertama yang menjadi pejabat negara.

oleh Dhita Koesno diperbarui 13 Nov 2016, 21:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2016, 21:00 WIB

Liputan6.com, New York - Donald Trump, pejabat real estate, bintang reality show di TV dan kini menjadi presiden terpilih di Amerika Serikat, yang diperkirakan Forbes memiliki kekayaan sebesar $3,7 miliar (Rp 49,38 triliun) merupakan konglomerat yang menjadi pejabat setelah pemilihan suara.

Namun, Trump bukanlah miliarder pertama yang menjadi pejabat. Sebelumnya ada beberapa miliarder di beberapa negara yang menjadi pemimpin. Melansir laman Scmp, ada 6 pemimpin negara yang juga miliarder:

Silvio Berlusconi 

Bos media Silvio Berlusconi menjabat sebagai Perdana Menteri Italia selama tiga kali antara tahun 1994 sampai 2011. Menurut majalah Forbes, Berlusconi pada 2016 merupakan orang kelima terkaya di Italia dengan kekayaan US$ 6,2 miliar (Rp 82,7 triliun).

Saat ini dia menempati urutan ke 188 orang terkaya di dunia. Konflik antara kepentingan pribadi dengan tugas pemerintahan membuat ia banyak berurusan di pengadilan dan beberapa proses hukumnya masih berlangsung.

Rafiq Hariri

Pengusaha Rafiq Hariri merupakan Perdana Menteri Libanon selama dua priode yakni dari 1992-1998 dan 2000-2004, sebelum dia dibunuh pada tahun 2005. Ia merupakan konglomerat ternama di bidang konstruksi, real estate, media dan telekomunikasi.

Hariri digambarkan sebagai salah satu dari 100 orang terkaya di dunia, kekayaannya mencapai sekitar US$ 10 miliar atau setara Rp 133,5 triliun.

Bidzina Ivanishvili


Bidzina Ivanishvili 

Bidzina Ivanishvili menjabat sebagai Perdana Menteri Georgia dari Oktober 2012 hingga November 2013. Forbes mencatat kekayaannya pada 2016 sebesar $ 4,8 miliar (Rp 64 triliun).

Bisnisnya pertama kali menjual komputer kemudian membeli usaha pertambangan di Soviet dan berbisnis jutaan logam yang hasilnya mencapai miliaran.

Sebastian Pinera

Sebastian Pinera adalah Presiden Chili pada periode Maret 2010 hingga Maret 2014. Dia mulai berbisnis dengan menjual kartu kredit, kemudian beralih ke penerbangan, pertambangan, media, real estate dan obat-obatan. Kekayaannya diperkirakan sebesar US$ 2,5 miliar (Rp 33,4 triliun) oleh Forbes.

Petro Poroshenko


Petro Poroshenko

Petro Poroshenko, yang dikenal sebagai "Raja Coklat," adalah bekas presiden negara Soviet sejak Juni 2014. Dia turun dari daftar majalah Forbes sebagai miliarder pada tahun 2015.

Thaksin Shinawatra  

Bos media Thaksin Shinawatra menjadi Perdana Menteri Thailand sejak Februari 2001 sampai September 2006. Digulingkan dalam kudeta militer tahun 2006 dan sekarang tinggal di pengasingan, ia memiliki aset kekayaan $ 2 miliar (Rp 26,7 triliun) yang  dibekukan oleh otoritas Thailand karena tuduhan korupsi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya