Liputan6.com, Jakarta Ketua Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres), Sofjan Wanandi, meminta kepada pelaku usaha atau investor untuk tidak percaya dengan janji-janji kampanye Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump. Alasannya, jika Trump menerapkan kebijakan proteksi terhadap perdagangan internasional, maka akan membahayakan bagi AS sendiri.
"Saya pikir kita jangan percaya 100 persen dengan apa yang dia (Trump) omongin. Pasti tidak akan seekstrem itu," kata Sofjan saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (11/11/2016).
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, kebijakan proteksionis perdagangan internasional yang selalu diucapkan Trump selama masa kampanye hanya akan membahayakan AS. Hal itu dapat terjadi bila Trump menjalankan kebijakan tersebut.
"Kalau itu betul seperti yang dia inginkan, proteksi, pokoknya semua dalam negeri saja tidak mau internasional dan cuma habisin duit dia saja, saya pikir ini akan bahaya," kata Sofjan.
"Jadi kita harus lihat seberapa jauh omongannya itu dilaksanakan. Karena kalau benar akan susah," katanya.
Sofjan menyarankan, agar Indonesia lebih banyak memikirkan perekonomian di dalam negeri. Mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mendorong investasi lebih banyak, serta memacu pembangunan infrastruktur.
"Nanti uang dari program pengampunan pajak (tax amnesty) digunakan untuk mendorong infrastruktur. Kemudian pemerintah menggenjot insentif agar investasi meningkat. Jadi perkuat industri dalam negeri, jangan sampai negara lain tidak bisa ekspor ke AS, lalu dilempar ke sini, mati industri kita," katanya. (Fik/Gdn)