8 Gedung Pencakar Langit Termahal di Dunia

Ini dia deretan gedung pencakar langit dengan biaya pembuatan termahal di dunia, mana saja?

oleh Vina A Muliana diperbarui 06 Jan 2017, 19:48 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2017, 19:48 WIB
Abraj Kudai (2)
Abraj al-Bait, menara jam setinggi 600 meter di Mekah. Para pengamat mengkhawatirkan dampak hotel yang seperti kota itu terhadap warisan kota suci Mekah. (Sumber foundtheworld.com)

Liputan6.com, New York- Semakin terbatasnya lahan tempat tinggal mendorong pembuatan gedung bertingkat yang semakin tinggi. Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, gedung ini sering kali didapuk sebagai ikon sebuah negara. Tak heran, apabila biaya pembangunan gedung tersebut pun sangat mahal.

Tidak hanya jumlah uang yang diperhitungkan. Jumlah bahan material yang digunakan untuk mendirikan bangunan-bangunan tersebut juga diperhitungkan untuk menambah daya tariknya.

Berikut delapan gedung pencakar langit dengan biaya pembuatan termahal melansir Business Insider, Jumat (6/1/2017)

8. European Central Bank (ECB)

Lokasi: Frankfurt, Jerman
Tahun penyelesaian proyek: 2013
Biaya: US$ 1,25 miliar

7. London Shard

Lokasi: London, Inggris
Tahun penyelesaian proyek: 2012
Biaya: US$ 1,5 miliar

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Taipei 101

6. Taipei 101

Lokasi: Taipei, Taiwan
Tahun penyelesaian proyek: 2004
Biaya: US$ 1,8 miliar

5. Princess Tower

Lokasi: Dubai, Uni Emirat Arab
Tahun penyelesaian proyek: 2012
Biaya: US$ 2,17 miliar

4. The Venetian

Lokasi: Makau, China
Tahun penyelesaian proyek: 2005
Biaya: US$ 2,5 miliar

 


The Cosmopolitan

3. The Cosmopolitan

Lokasi: Las Vegas, Amerika Serikat
Tahun penyelesaian proyek: 2010
Biaya: US$ 3,9 miliar

2. Marina Bay Sands

Lokasi: Singapura, Singapura
Tahun penyelesaian proyek: 2010
Biaya: US$ 5,7 miliar

 


Abraj Al Bait

1. Abraj Al Bait

Lokasi: Mekah, Arab Saudi
Tahun penyelesaian proyek: 2012
Biaya : US$ 15 miliar

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya