Liputan6.com, Jakarta Keinginan masyarakat untuk mendapatkan posisi di pemerintahan sering dimanfaatkan sejumlah oknum untuk melakukan jual beli jabatan pegawai negeri sipil (PNS). Tarifnya pun bervariasi, dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Sofian Effendi, mengatakan, jabatan yang disasar menentukan tarif jual beli jabatan ini. Untuk kasus di Klaten misalnya, tarif yang ditawarkan Rp 200 juta sampai Rp 400 juta untuk eselon II.
"Kalau yang kita tahu persis itu selebaran yang dikeluarkan oleh calo-calo di Klaten. Untuk eselon II berkisar Rp 200 juta sampai Rp 400 juta," kata dia kepada Liputan6.com, seperti ditulis di Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Dia mengatakan, wilayah satuan kerja menentukan tarif. Semakin banyak anggaran di satuan kerja tersebut, tarifnya semakin tinggi.
"Tergantung dari SKPD, satuan kerja pemerintah daerah, kalau SKPD kalau dinas anggaran besar seperti Pendidikan, PU, itu besar juga setorannya," ujar dia.
Dia bilang, untuk wilayah yang anggarannya sedikit di kisaran Rp 200 juta-250 juta. "Tapi kalau dinas yang kering harganya ya Rp 200 juta-250 juta," kata dia.
Sementara itu, untuk tarif yang mahal biasanya di sekretariat daerah (setda). Nilainya mencapai miliaran rupiah.
"Kalau setda antara Rp 500 juta-1 miliar. Karena dia paling senior satu-satunya. Kalau di DKI puluhan miliar (rupiah)," tandas dia. (Amd/Nrm)
Ini Lahan Basah Jual Beli Jabatan PNS, Berapa Tarifnya?
Jabatan yang disasar menentukan tarif jual beli jabatan PNS.
diperbarui 17 Jan 2017, 11:16 WIBDiterbitkan 17 Jan 2017, 11:16 WIB
Sejumlah PNS tengah melakukan aktifitas kerja di ruangan, Jakarta, Senin (11/7). ‎Gubernur Basuki T Purnama mengancam akan memberikan sanksi pada PNS di lingkungan Pemprov DKI apabila tidak masuk usai libur lebaran. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Kabar Kasus Pelanggaran Pilkada Lampung 2024?
Tampilan Unik Fuji Saat Rayakan Ulang Tahun ke-22, Pakai Kostum Suster Ngesot dan Outfit Terjangkau
Serba-serbi Gunung Fuji Tak Bersalju Lagi Setelah 130 Tahun
Cerita Aan, Pebalap Cilik Asal Semarang yang Sukses Melibas Lintasan Sukun Tour de Muria 158 Km hingga Finish
Cara Doa Seperti Ini Membuat Allah Malu Tak Mengabulkan, Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat
Karding Sebut Pekerja Migran Indonesia Masih Banyak Belum Sejahtera
Gaya Bicara dan Bahasa Inggris Verrell Bramasta di Rapat DPR Soal Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Jadi Sorotan
Kampanye Akbar, Paslon Bupati Nomor Urut 2 Gelar Konser Bersama Seniman Banyuwangi, Dihadiri Ribuan Pendukung
Mengenal DANA, Penyebab Banjir Bandang Spanyol
Link Live Streaming Liga Champions Real Madrid vs AC Milan, Mau Mulai di Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 6 November 2024
Bila Terpilih Menang Pilpres AS 2024, Apa yang Akan Dilakukan Kamala Harris dan Donald Trump?