DEN: Target Program Listrik 35 Ribu MW Tak Boleh Berkurang

Program kelistrikan 35 ribu tetap sesuai target agar menunjang pencapaian target pasokan listrik pada 2025.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Jan 2017, 13:54 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 13:54 WIB
Ilustrasi pembangkit listrik
Ilustrasi pembangkit listrik

Liputan6.com, Jakarta - Program kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW) diputuskan tidak berkurang dari target program kelistrikan dan selesai pada 2019. Hal tersebut ‎mematahkan kesimpulan yang hanya mencapai sekitar 20 ribu MW.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Tumiran mengatakan, program kelistrikan 35 ribu MW harus tetap tercapai pada 2019. Target itu tidak boleh berubah dari target yang telah ditetapkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Hal itu diputuskan dalam sidang DEN ke-20.

‎"Kemudian hal yang penting dalam sidang anggota, adalah target yang ditetapkan dalam RUEN tidak boleh bergeser. Di mana pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW tepat waktunya," kata Tumiran, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Senin (23/1/2017).

‎Tumiran menuturkan, dalam sidang DEN sebelumnya disimpulkan program 35 ribu MW hanya bisa mencapai sekitar 20 MW. Hal tersebut mengacu pada kemampauan Pemerintah dan PT PLN (Persero) dalam mencapai besaran target tersebut.

"Waktu dalam sidang DEN sebelumnya adalah hasil evaluasi jadi bukan den yang menyatakanbahwa itu targetnya. Tapi berdasarkan evalausi kemampuan pemerintah di 2019 hanya mampu 20ribu MW, menurut PLN 26 ribu MW," tutur Tumiran.

Tumiran menuturkan, dalam Paripurna DEN bersama Ketua DEN yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan program kelistrikan 35 ribu MW harus tetap tercapai.‎ Hal ini untuk menunjang pencapaian target pasokan listrik Indonesia mencapai 115 ribu MW pada 2025.

"Tapi sejak paripurna den dengan Presiden itu dibulatkan kemabali bahwa tidak boleh ada pengurangan target,karenakalau sampai terjadi pengurangan target capaian dikhawatirkan di 2025 target115 GW tidak bisa tercapai," tutur Tumiran.



Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya