Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo menargetkan pembangunan pembangkit listrik dengan total kapasitas mencapai 114 ribu Mega Watt (MW) atau 114 Giga Watt (GW) pada 2025.
Rencana penambahan pasokan listrik hingga 2025 itu‎ tertuang dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Perpresnya akan ditandatangani dalam minggu ini.
"Sementara dalam RUEN itu targetnya 2025‎ bisa bangun 114 Giga Watt, termasuk di dalamnya target 35 ribu MW pada 2019," kata Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Sonny Keraf di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/1/2017).
Baca Juga
Dengan demikian, dia juga mengkonfirmasi target pembangunan pembangkit listrik mencapai 35 ribu MW tidak akan diubah pada 2019. Padahal sebelumnya, Menteri ESDM menghitung pencapaian pada 2019 hanya sekitar 20-22 ribu MW.
‎Sementara itu di kesempatan terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku Presiden tidak mengubah target program 35 ribu MW. Oleh karena itu diharapkan pencapaiannya meski tidak mudah, akan berjalan maksimal.
Begitu juga dengan target penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) ‎yang teruang dalam RUEN. Di sana target penggunaan EBT pada 2017 mencapai 11 persen, padahal dari perhitungan Menteri ESDM diperkirakan hanya bisa terealisasi 7 persen. "Jadi apapun yang sudah ditetapkan dalam RUEN itu yang akan kita ikuti," tegas Pramono. (Yas)‎
Advertisement