4 Tips Memulai Karir Sebagai Pekerja Paruh Waktu

Freelancer tetap ada tantangannya, jika tidak bisa mengaturnya dengan baik bisa-bisa karir Anda malah tidak berkembang

oleh Dhita Koesno diperbarui 02 Jun 2017, 07:43 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2017, 07:43 WIB
Ilustrasi Karyawan Bekerja
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Bekerja sebagai freelancer atau pekerja paruh waktu bagi sebagian orang bukan lagi sekedar mengikuti tren, melainkan sudah menjadi pillihan hidup karena mereka bisa mengatur fleksibilitas waktu antara pekerjaan dan saatnya bersantai.

Menjadi seorang pekerja freelancer, tentu saja bebas memilih jam kerja Anda sendiri, memilih klien yang diinginkan, dan tidak perlu khawatir waktu perjalanan pulang-pergi ke kantor.

Meski begitu, bekerja sebagai freelancer tetap ada tantangannya, jika tidak bisa mengaturnya dengan baik bisa-bisa karir Anda malah tidak berkembang dan jalan untuk menuju sukses susah diraih.

Berikut adalah empat langkah untuk membantu Anda berkembang sebagai pekerja freelancer seperti dilansir dari situs Forbes, Jumat (2/5/2017).
 

1. Cari tahu apa yang membuat Anda termotivasi.

Meski status Anda adalah seorang pekerja lepas, Anda juga harus memiliki disiplin kerja. Tetapkan jadwal Anda sendiri dan mintalah pertanggungjawaban pada diri sendiri. Mayoritas memang dibutuhkan beberapa trik untuk membantu diri untuk lebih disiplin.

Salah satu tips motivasi yang banyak dilakukan oleh para pekerja lepas adalah menciptakan rutinitas yang menempatkan mereka pada "mode kerja". Ini mungkin berarti membuat pekerjaan lebih santai. Misalnya sesekali bekerja di sebuah cafe yang ada tamannya sehingga membuat pikiran jadi lebih rileks. Namun jika Anda saat bekerja di rumah sendiri bebas dari gangguan, tidak apa-apa juga.

Untuk mengatur waktu yang Anda habiskan untuk bekerja, pikiran dan badan juga harus bugar demi memaksimalkan produktivitas, pertimbangkan untuk menggunakan Teknik Pomodoro (latihan pernapasan) untuk mengelola prioritas dan menghilangkan gangguan saat bekerja.

2.  Cari klien freelance sesuai bakat dan minat yang Anda miliki.

Sebelum Anda memutuskan untuk terjun sebagai freelancer, sebaiknya kenali dulu passion dan keahlian Anda. Ada banyak sekali peluang yang bisa mengakomodasi berbagai keahlian seseorang. Pengetahuan yang dimiliki, bisa Anda jadikan sebagai modal utama bekerja sebagai freelancer.

Kebanyakan freelancer menjalankan profesi mereka berdasarkan keahlian dalam bidang kreatif, misalnya menulis, desain, seni, fotografi dan masih banyak lagi yang lainnya. Sebenarnya freelancer tidak terbatas pada bidang kreatif saja, ada juga yang bergerak di bidang administratif ataupun juga bidang manajemen
 
Jaringan adalah kunci untuk sukses sebagai freelancer. Bahkan sebelum Anda berhenti dari pekerjaan Anda, mulailah bekerja sebagai pekerja lepas. Bergabunglah dengan teman, keluarga, dan mantan rekan kerja atau koneksi untuk mendapatkan klien yang potensial. Cari kelompok pertemuan atau seminar tempat calon klien yang mungkin bisa Anda temui. Kembangkan kredibilitas dan potensial yang Anda miliki.

 

3. Menguasai komunikasi dengan klien



3. Menguasai komunikasi dengan klien

Anda pasti pernah mendengar pepatah "waktu adalah uang". Sebagai seorang freelancer, miskomunikasi dan kesalahpahaman dengan klien dapat merugikan Anda berdua, jadi penting bagi kedua belah pihak memiliki pemahaman yang jelas tentang tenggat waktu dan harapan yang diinginkan.

Untuk menghindari miskomunikasi, pastikan setiap percakapan penting untuk dikonfirmasi secara tertulis. Sederhananya, catat apa saja yang dibutuhkkan klien saat melakukan pertemuan dengan Anda, kemudian tindaklanjuti dengan mengirimkan email mengenai ringkasan tugas dan keinginan yang didiskusikan, lalu minta mereka untuk mengonfirmasi email Anda. Biarkan klien tahu sebelumnya bahwa ini adalah prosedur Anda.

4. Pembayaran.

Berbicara soal uang memang canggung bagi banyak orang, tapi ini perlu dilakukan. Bahkan sebelum Anda menyetujui sebuah proyek (dan pasti sebelum Anda mulai mengerjakannya), lakukan percakapan terbuka dengan klien Anda tentang persyaratan pembayaran. Sebaiknya buat kontrak yang menguraikan pekerjaan apa yang akan Anda lakukan dan bagaimana cara pembayarannya sehingga kedua belah pihak tahu persis apa yang diharapkan. Sebuah kontrak juga berarti Anda akan mempunyai jalur hukum jika mereka menolak membayar (bila ini terjadi).

Ada banyak media di luar sana yang dirancang untuk membantu para freelancer mengirim faktur, memproses pembayaran kartu kredit, mengirimkan pengingat pembayaran yang terlambat, dan bahkan berintegrasi dengan akun bisnis Anda.

Menjadi freelancer memang kelihatannya mudah diucapkan, namun ternyata tidak segampang itu. Ini bisa menjadi sulit, dan karena mungkin klien dan Anda sendiri akan merasakan banyak tekanan pada awalnya. Konon, banyak orang menganggap bahwa kebebasan itu 100 persen sepadan. Ingatlah mengapa Anda ingin menjadi seorang freelancer, dan biarkan motivasi itu mendorong kesuksesan Anda.​

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya