Ribuan Orang Siap Dengar Pemikiran Obama di Kongres Diaspora

Kedatangan Barack Obama ke Bali, Yogyakarta, Bogor dan Jakarta menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Jul 2017, 09:34 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2017, 09:34 WIB
Presiden AS ke-44 Barack Obama akan membuka rangkaian acara 4th Congress of Infonesian Diaspora 2017. (irna/Liputan6.com)
Presiden AS ke-44 Barack Obama akan membuka rangkaian acara 4th Congress of Infonesian Diaspora 2017. (irna/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan Barack Obama ke Bali, Yogyakarta, Bogor dan Jakarta menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Tak terkecuali saat Presiden Amerika Serikat (AS) ke-44 tersebut hadir dalam rangkaian acara 4th Congress of Indonesian Diaspora 2017 yang digelar di Main Hall The Kasablanka, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Sabtu ini.

Ribuan orang telah memadati ruang pertemuan tersebut sejak pukul 07.00 WIB. Kehadiran mereka di acara tersebut untuk mengetahui arah pemikiran Barack Obama terhadap perkembangan dunia ke depan tak terkecuali mengenai kebijakan yang diusung oleh Donald Trump, Presiden AS saat ini.

Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Mohamad Fadhil Hasan mengatakan, kehadirannya di acara ini ingin mendengar secara langsung pemikiran Obama soal perkembangan dunia ke depan. Terlebih kini AS dipimpin oleh Donald Trump yang dikenal proteksionis.

‎"Saya saya ingin mendengar Barack Obama berpidato, dia figur yang sangat dikenal, sangat populer di dunia, terutama di Indonesia. Dan pikiran-pikirannya sangat maju dan seharusnya bisa memberikan suatu sumbangan bagi kemajuan dunia," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (1/7/2017).

Menurut Fadhil, di bawah kepemimpinan Trump, sejumlah kebijakan yang telah diterapkan oleh AS terpaksa harus dihapuskan. Padahal, kebijakan-kebijakan tersebut dinilai telah berjalan baik.‎

"Tapi di saat yang sama di AS terjadi de-obama-isasi, di mana semua kebijakan-kebijakan Obama dihapuskan oleh Trump, seperti TPP (Trans Pacific Partnership). Ini kontradiksi," kata dia.

Oleh sebab itu dalam kesempatan ini, lanjut dia, masyarakat dunia, tidak hanya Indonesia, ingin mengetahui sikap dan pemikiran Obama soal kebijakan yang diterapkan oleh Trump saat ini. "Nah orang-orang ingin tahu bagaimana Obama melihat arah kebijakan ini," tandas dia.

Untuk diketahui, setelah berlibur di Bali dan Yogyakarta, Presiden ke-44 AS itu bertolak ke Jakarta pada Jumat 30 Juni 2017. Obama juga sempat berkunjung ke Istana Bogor, memenuhi undangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Pada Sabtu 1 Juli 2017, Barack Obama dijadwalkan menghadiri dan menyampaikan pidato pada 4th Congress of Indonesian Diaspora atau Kongres Diaspora Indonesia ke-4 yang digelar di Mal Kota Kasablanka.

Pidato Obama di kegiatan tersebut juga merupakan kali pertama ia berbicara di hadapan publik di kawasan Asia, setelah meninggalkan kursi kepresidenan Gedung Putih pada Januari 2017 lalu.

"Presiden Obama akan berbicara di Konvensi Diaspora Indonesia, konvensi terbesar dalam sejarah diaspora Indonesia yang akan dihadiri oleh sekitar 9.000 orang," kata Ketua Board of Trustees Indonesian Diaspora Network Global, Dino Patti Djalal saat wawancara khusus dengan Liputan6.com.

Dino Patti Djalal menambahkan kongres yang bertajuk 'Bersinergi Untuk Negeri' tersebut merupakan ajang tahunan berbentuk seminar dan forum diskusi yang dihadiri oleh para diaspora Indonesia.

Sejumlah isu-isu seputar kediasporaan akan dipaparkan di sana.

Saksikan pelaksanaan Kongres Diaspora Indonesia yang dihadiri Barack Obama melalui tautan berikut atau saksikan video di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya