PLN Percepat Bangun Infrastruktur Listrik di Papua

PLN juga akan menerangi 2.200 desa-desa yang belum teraliri listrik hingga 2019.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Jul 2017, 10:30 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 10:30 WIB
PLN Dorong Pebisnis Berinvestasi Di Jayapura Dan Nabire
PLN memastikan pasokan listrik di Papua cukup untuk memenuhi kebutuhan investasi khususnya di Jayapura dan Nabire.

Liputan6.com, Jakarta - PLN terus membangun infrastruktur kelistrikan yang tersebar di Papua dan Papua Barat untuk merealisasikan Papua Terang pada 2019-2020.

Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PLN Haryanto WS mengatakan,PLN berkomitmen mempercepat penyediaan listrik yang baik dan berkualitas. Ini untuk mewujudkan semangat pembangunan infrastruktur di Papua dan Papua Barat.

"Dalam rangka mendukung pembenahan tata kelola pemerintahan daerah yang bersih dan melayani rakyat Papua yang ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Afirmatif Tanah Papua Terang dan Terkoneksi oleh di Jayapura bersama pemerintah daerah di Papua dan PT Telkom dari sisi telekomunikasi," kata Haryanto, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Haryanto menuturkan, saat ini dilakukan pembangunan pembangkit, dengan total kapasitas sebesar 330 Mega Watt (MW) pada 2019 di Papua dan Papua Barat

Pembangunan yang akan selesai di 2017, yaitu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Jayapura dengan kapasitas 50 MW. ‎Untuk di Nabire sedang dilakukan pembangunan PLTMG kapasitas 20 MW, direncanakan rampung pada awal 2018. Tidak hanya pembangunan dengan kapasitas besar, PLN juga akan menerangi 2.200 desa-desa yang belum teraliri listrik hingga 2019.

"Dari 43 ibukota kabupaten di Papua dan Papua Barat masih terdapat 14 ibu kota kabupaten yang belum terlistriki oleh PLN di awal tahun 2016. Ini merupakan salah satu komitmen kami, PLN Regional Maluku dan Papua, agar PLN dapat hadir di seluruh ibukota kabupaten Papua dan Papua Barat," papar Haryanto.

Pembangunan infrastruktur listrik ini pun guna mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON ) 2020. Rencananya kompetisi tersebut diselenggarakan di Papua.

"PLN juga berupaya meningkatkan jam operasi pada daerah-daerah yang masih menyala selama 18 jam untuk menjadi 24 jam nyala," tutur Haryanto.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya