JK: Industri Gunakan Robot Bagus, tapi Tak Punya Daya Beli

Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan, robot tak memiliki daya beli sehingga masih butuh usaha untuk menggerakkan ekonomi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Agu 2017, 12:15 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2017, 12:15 WIB
Wapres Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau akrab disapa JK memuji industri menggunakan tenaga robot. Menurut dia, ini bisa meningkatkan daya saing.

"Di banyak negara industri mobil karena mahalnya tenaga manusia, sebagian besar sudah memakai robot. Tapi saya katakan di Jepang bahwa kalau Anda memakai robot bagus untuk kita karena pasti susah bersaing dengan situasi lapangan kerja di sini. Kedua, ialah kalau robot ongkosnya pemeliharaan dan kembali ke industri," ucap JK di pembukaan konferensi Gaikindo International Automotive Conference, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Jumat (11/8/2017).

Walau demikian, masih kata dia, Indonesia yang tak menggunakan teknologi sendiri, justru memberikan banyak keuntungan. Baik bagi pertumbuhan ekonominya dan industri.

"Kalau industri Indonesia jutaan orang bisa bekerja, maka potensi pembeli mobil juga jutaan yang bisa membeli mobil," jelas JK.

Dia juga menyindir bagaimana robot yang tak memiliki daya beli sehingga masih butuh usaha keras menggerakkan masalah ekonomi.

"Kalau robot siapa? Tidak ada gajinya, tidak ada apanya kan. Hanya ongkos pelihara saja, dia bisa belanja apa? Tapi kalau Anda, industri berkembang dengan industri lainnya yang multiplayer maka perkembangan daya beli juga pasar mobil kemudian juga dapat bersaing dengan baik di mana pun, di negeri ini. Oleh karena itulah perkembangan itu harus Jadi bagian daripada upaya kita semua," pungkas JK.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Sini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya