Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Dusun Loa Kumbar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda kini bisa menikmati listrik 24 jam penuh. Kado manis ini diberikan PLN bersamaan dengan menjelang perayaan HUT RI ke-72.
Rustamadji selaku General Manager PLN Wilayah Kaltimra meresmikan langsung masuknya listrik ke desa tersebut.
Baca Juga
Walaupun tidak mudah, PLN Wilayah Kaltimra melalui Unit Pelaksana Pembangunan Kelistrikan (UPPK) Kaltim selaku penanggung jawab dari program listrik pedesaan di Kaltim, akhirnya mampu merampungkan pembangunan jaringan listrik ke Loa Kumbar pada 10 Agustus 2017 kemarin.
Advertisement
Rustamadji mengatakan, merupakan tantangan yang besar karena Loa Kumbar merupakan salah satu dusun terisolir di Kota Samarinda.
"Hadirnya PLN di Loa Kumbar bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat lewat listrik, baik secara perekonomian, infrastruktur dan pendidikan. Hal ini sejalan dengan slogan pemerintah untuk menumbuhkan perekonomian dan mencerdaskan kehidupan bangsa", terangnya, Kamis (17/8/2017).
Kini, infrastruktur kelistrikan dengan total nilai investasi sebesar Rp 1,7 miliar telah siap untuk menjadikan Loa Kumbar benderang. Dengan panjang jaringan 3,89 kms untuk tegangan menengah (JTM) dan 0,63 kms untuk tegangan rendah (JTR), listrik di Loa Kumbar siap melayani kebutuhan listrik bagi 87 KK yang tercatat sebagai warga disana.
Sebelumnya, Loa Kumbar adalah dusun terakhir di Kota Samarinda yang belum mendapatkan aliran Listrik dari PLN. Sejak kampung ini terbentuk pada tahun 1976, warga mendapatkan suplai listrik menggunakan genset swadaya milik warga yang disambung dengan JTR desa dengan waktu operasi selama 6 jam, mulai pukul 18.00 s.d 24.00 WITA.
“Terima kasih kepada Pemerintah Daerah, dan semua pihak atas dukungan yang diberikan pada PLN sehingga kami dapat melewati hambatan-hambatan yang terjadi selama pengerjaan proyek kelistrikan ini”, tambahnya.
Rustamadji juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada warga Loa Kumbar atas partisipasinya demi kelancaran penyelesaian proyek kelistrikan di Loa Kumbar melalui kerja bakti pangkas pohon yang berpotensi dapat mengganggu jaringan listrik.
Sementara itu, Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan, pihaknya menyadari besarnya upaya PLN untuk mewujudkan masuknya listrik di Loa Kumbar.
"Kami paham bahwa untuk melistriki dusun ini membutuhkan upaya yang luar biasa dan anggaran yang tidak kecil tentunya. Kami bersyukur dan berterima kasih, PLN sebagai bagian dari BUMN dengan slogan BUMN hadir untuk negeri kini hadir untuk menerangi Loa Kumbar", kata Syaharie.
Dilanjutkan oleh Syaharie, pihaknya berharap sejalan dengan hadirnya listrik di Loa Kumbar, pertumbuhan ekonomi pendidikan dan infrastruktur bisa berkembang dengan cepat.
Masuknya listrik di Loa Kumbar tentunya menjadi sebuah kado manis bagi warga bersamaan dengan momentum 17 Agustus 2017. Tak lupa, orang nomor satu di PLN Wilayah Kaltimra ini pun berpesan agar warga juga senantiasa menjaga infrastruktur kelistrikan di daerahnya, agar distribusi listrik bagi warga tidak terganggu. Melalui listrik yang kini masuk di Loa Kumbar, ia berharap taraf hidup warga setempat akan semakin meningkat.
Tentunya, program listrik pedesaan ini bukan yang pertama digulirkan oleh PLN. Baru-baru ini, PLN Wilayah Kaltimra baru saja mengoperasikan listrik 24 jam di desa yang berbatasan langsung dengan Malaysia, yaitu Long Apari dan Long Pahangai.
Tak berhenti di situ, ke depannya, tantangan demi tantangan masih membentang bagi PLN, utamanya guna melistriki daerah terpencil dan belum terjamah listrik PLN. (Yas)