Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memantau kemajuan pembangunan jalur Kereta Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Rabu 6 September 2017. Dia juga sempat mengunjungi Stasiun Batuceper, Kota Tangerang serta lokasi proyek pemasangan rel kereta yang menuju Bandara Soetta.
"Dari apa yang saya lihat, satu sisi pembebasan lahan untuk proyek ini sudah selesai," ujar Budi Karya saat ditemui di Batuceper Kota Tangerang, seperti ditulis Kamis (7/9/2017).
Meski dirasa pembebasan lahan sudah selesai, Budi Karya mengaku ada satu pekerjaan yang dirasa rumit, yakni membuat rel jalur dengan meninggikan elevasi setinggi 8 meter.
Advertisement
Baca Juga
"Dan itu dilakukan dengan pengurukan. Saat ini masih ada 5 kilometer yang masih dielevasi, tapi beberapa satu kilometer sudah jadi," ucap dia.
Dia pun meminta agar pengerjaan proyek ini dipercepat. Baik itu dalam segi pembangunan stasiun maupun jaringan jalannya. Sebab, mantan Direktur AP II ini mengaku sudah mendapat laporan bila sarana atau kereta bandaranya sudah berada di Stasiun Manggarai.
"Dalam waktu dekat, saya akan ke sini (Batuceper) lagi, saya mau lihat lagi progresnya seperti apa. Saya yakin kontraktornya, yaitu Waskita, dapat menyelesaikan proyek ini," kata Budi Karya.
Pembangunan jalur Kereta Bandara Soetta ditargetkan rampung pada November 2017. Untuk mencapai itu, Budi Karya mengaku pengerjaan sudah 82 persen. Sementara sisanya sekitar 18 persen adalah pengerjaan yang paling sulit.
"Karena urukan untuk rel harus dilakukan bertahap dari jalur yang cuma satu," ungkapnya.
Pengerjaan dalam proyek ini juga dilakukan pada malam hari. Lantaran angkutan barang-barang dapat menyebabkan kepadatan lalu lintas jika dilakukannya pada siang hari.
"Paling tinggi itu jalurnya ada di Daan Mogot yang sampai 8 meter, selama ini tidak ada kendala. Semua terase sudah terkoneksi," tutur dia. (Pramita Tristiawat/Yas)
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Tunggu Kesiapan Stasiun Manggarai
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkirakan, kereta bandara Soekarno-Hatta akan beroperasi pada September 2017. Perkiraan tersebut molor dari target awal yaitu Juli 2017. Molornya pengoperasian kereta bandara ini karena menunggu kesiapan stasiun Manggarai, Jakarta.
Direktur Utama‎ Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengatakan, dirinya memang sedikit ragu kereta bandara bisa beroperasi sesuai dengan target. Alasannya, KAI membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk menyiapkan Stasiun Manggarai.
‎"Kami menunggu penyelesaian kesiapan di stasiun Manggarai. Dari awal sudah diperkirakan tidak mungkin Juli," kata Edi, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 8 Juni 2017.
Selain itu, rangkaian kereta bandara juga baru akan tiba pada Juli. Setelah tiba, KAI harus merakit terlebih dahulu. Oleh karena itu, Edi memperkirakan, kereta bandara dapat beroperasi pada September 2017.
Rute kereta bandara dari Jakarta menuju Bandara Soekarno Hatta berangkat dari Stasiun Utama Manggarai-Stasiun Sudirman Baru-Stasiun Duri- Stasiun Batu Ceper-berakhir di Stasiun Bandara Soetta. Totalnya sepanjang 36,4 kilometer (km).
Dari Stasiun Batu Ceper menuju Stasiun Bandara akan menggunakan jalur kereta baru sepanjang 12,1 km, sedangkan sisanya adalah jalur yang telah ada dari Stasiun Manggarai-Stasiun Batu Ceper.
Operator kereta Bandara Soetta adalah PT Railink, anak usaha PT KAI dan pembangunnya bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero).