Mengingat Masa Kecil, Ini Cita-Cita Menteri Susi

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ternyata memiliki hobi membaca.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 15 Okt 2017, 19:35 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2017, 19:35 WIB
Menteri Susi Pudjiastuti
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa sangka Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang mengecap pendidikan sampai kelas 2 SMA ternyata hobi membaca? Segala macam jenis buku dia "lahap" meskipun harus dengan cara mengendap atau mencuri waktu saat masih sekolah dulu.

"Pendidikan saya secara formal cuma sampai kelas 2 SMA. Selama TK, SD, SMP, dan SMA kelas 2, saya punya guru-guru yang membuat saya terus semangat belajar. Saya dari kecil senang membaca," kata Susi di hadapan lebih dari 1.000 guru di GOR Ragunan, Jakarta, Minggu (25/10/2017).

Menteri Susi Pudjiastuti mencoba mengingat kembali kenangan masa kecilnya ketika duduk di bangku sekolah. Dia menceritakan betapa bahagianya saat membaca sebuah buku, antara lain majalah bobo, intisari, majalah pucung, bukit menoreh, sampai buku-buku Isaac Newton, Adam Smith, dan buku tua lainnya.

"Tidak ada buku yang tidak saya baca di perpustakaan. Banyak kawan tidak tahu, tapi buku sudah bulukan, jelek, buku sudah rayapan tetap saya baca. ‎Bapak saya pun sering memberi hadiah buku ke saya," kisahnya.

Kebiasaan Susi membaca buku pun tak kenal waktu. Dia suka mencuri-curi kesempatan untuk bisa meluangkan hobinya, misalnya di kolong tempat tidur hingga membaca buku lain ketika jam pelajaran.

"Jam 9 malam sudah harus tidur, tapi saya baca di balik selimut pakai baterai (senter), di kolong tempat tidur. Saya bandel juga baca buku lain ngumpet-ngumpet saat jam pelajaran sekolah pakai kaca pembesar. Rektor UGM sekarang teman sebangku saya, saya suka pinjam buku dia. Saya berteman dengan orang pintar, makanya saya ikut pintar," tutur dia.

Selain itu, Susi Pudjiastuti mengaku, dia hobi juga camping atau berkemah, sangat menyukai biologi dengan melakukan eksperimen. Tak lupa ikut mengaji di surau, pesantren kilat saat bulan puasa.

"Cita-cita saya waktu kecil ingin jadi man from atlantis, punya kapal selam. Tapi sekolah tidak sabaran, jadi saya keluar. Meski begitu, belajarnya tidak berhenti, saya masih baca minimal 5-10 artikel per hari," tutur dia.

‎Semua kepemimpinan, pengetahuan yang diperolehnya, diakui Susi, tak terlepas dari peran seorang guru di dalam hidupnya. "Guru punya andil besar untuk kepemimpinan saya. Utamanya adalah orang tua," ujar Susi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya