Liputan6.com, Jakarta BBC merilis nama-nama wanita paling berpengaruh di dunia. Ada 100 wanita yang disebut paling memberikan pengaruh di tahun ini. Yang mengejutkan sekaligus bikin bangga, ada nama orang Indonesia di dalam daftar tersebut. Siapa?
Dia adalah Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia. Susi berada di di daftar bersama nama-nama wanita beken lain seperti astronot wanita Peggy Whitson hingga Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf.
Baca Juga
Dari 100 orang, BBC baru merilis 60 nama, di mana Menteri Susi berada di urutan 54. Sementara 40 nama lainnya akan dirilis bulan Oktober mendatang.
Advertisement
Di situs itu, disebutkan Susi merupakan Menterin Kelautan dan Perikanan sekaligus pengusaha sukses.
"Anda harus melepas rintangan dari pikiran Anda terlebih dahulu. Pria dan wanita sama. Jika Anda masih sibuk membahas masalah gender, maka Anda tidak akan maju," ujar Susi dikutip dari BBC, Jumat (29/9/2017).
Susi memang berbeda dengan menteri kebanyakan. Jika menteri-menteri yang lain adalah lulusan sarjana, bahkan hingga perguruan tinggi luar negeri, Susi hanya memiliki ijazah SMP.
Namun jangan salah, wanita kelahiran 15 Januari 1965 Pangandaran, Jawa Barat, ini merupakan salah satu pengusaha yang sukses. Kesusksesan Susi terlihat dari puluhan pesawat yang dia miliki dari berbagai jenis seperti Cessna Grand Caravan, Pilatus PC-06 Porter, dan Piaggio P180 Avanti.
Susi mengawali karier sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Bisnisnya berkembang kemudian mendirikan pabrik pengolahan ikan pada PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan lobster bermerek Susi Brand. Pasarnya pun berkembang pesat hingga luar negeri seperti Asia dan Amerika.
Berkembangnya pasar produk ini membuatnya mau tak mau membutuhkan sarana transportasi sehingga produk yang dibawa dalam keadaan segar. Akhirnya muncullah pemikiran untuk membeli sebuah pesawat pengangkut yang kemudian melatarbelakangi berdiri PT ASI Pudjiastuti Aviation dan berkembang hingga saat ini.
Gebrakan yang dilakukan Susi menuai perhatian dari banyak kalangan. Hingga kemudian dia dianugerahi pengharagaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprose Exporter tahun 2005.