Tak Ingin Karir Hancur? Jangan Sembarang Posting di Media Sosial

Salah sedikit saja dalam menggunakan media sosial bisa berakibat fatal, di antaranya bisa menghancurkan masa depan dan karir.

oleh Karir.comFitriana Monica Sari diperbarui 18 Okt 2017, 06:17 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2017, 06:17 WIB
ilustrasi generasi milenial
ilustrasi generasi milenial

Liputan6.com, Jakarta - Generasi milenial identik dengan teknologi dan tidak bisa lepas dari media sosial. Dengan adanya media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan masih banyak lagi, mereka bisa mengekspresikan apa yang dirasakan.

Namun sebenarnya, tidak semua bisa mereka luapkan melalui media sosial. Mengapa? Itu dikarenakan salah sedikit saja dalam menggunakan media sosial bisa berakibat fatal, di antaranya bisa menghancurkan masa depan dan karir. Terlebih sekarang sudah diberlakukan UU ITE yang mengatur dan melindungi informasi dan transaksi elektronik di dunia maya.

Sudah banyak kasus akibat kesalahan dalam menggunakan media sosial. Maka dari itu, sebaiknya Anda harus lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan sosial media.

Lalu sebenarnya apa saja hal-hal yang tidak boleh dilakukan di media sosial? Karir.com membagikan beberapa hal yang seharusnya tidak Anda lakukan di media sosial jika tidak ingin masa depan dan karir Anda hancur:

1. Menuangkan keluhan tentang perusahaan tempatmu bekerja di media sosial

Menuangkan keluhan tentang perusahaan tempatmu bekerja di media sosial

Sebagian besar karyawan pasti pernah mengalami hal menyebalkan dan merasa tidak nyaman mengenai pekerjaan maupun perusahaan di tempatnya bekerja.

Biasanya, terlebih untuk generasi milenial kebanyakan akan meluapkan kekesalan dan ketidaknyamanannya di media sosial. Jika Anda juga melakukan hal tersebut, itu artinya Anda telah menunjukan sisi negatif Anda, bukan untuk kantor tempat Anda bekerja.

Berikutnya

2. Membagikan atau memposting berita hoax

Membagikan atau memposting berita hoax

Di zaman sekarang ini, media sosial sama halnya seperti buku pribadi, dimana Anda bisa meluapkan semua yang dirasakan. Namun dalam menggunakannya, Anda dituntut harus bijak dan jangan sampai melakukan kesalahan yang bisa berpengaruh ke dalam karir, seperti menyebarkan berita-berita yang belum tentu kebenarannya atau hoax.

Sebaiknya, pastikan terlebih dahulu sebelum menyebarluaskan berita tersebut. Anda harus memastikan bahwa tahu jelas apa isi kontennya. Jangan sampai asal membagikan dengan alasan seru-seruan, lelucon, atau sedang menjadi trending topic.

Dengan asal membagikan tautan yang tidak paham apa isi kontennya, Anda bisa dianggap gegabah dan mudah terpancing dengan sebuah kasus. Tentu berbahaya, bukan?

Berikutnya

3. Meluapkan kekesalan kepada rekan kerja di media sosial

Meluapkan kekesalan kepada rekan kerja di media sosial

Meski media sosial menjadi salah satu akses untuk berkomunikasi, namun sebaiknya Anda tidak bersikap semena-mena dan menjadi lebih bijak. Terlebih ketika Anda mengeluh dan meluapkan kekesalan kepada rekan kerja atau atasan di media sosial. Karena hal itu dapat menjadi boomerang dan karir Anda bahkan bisa hancur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya