Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PBPB) Batam sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution akan melantik Lukita Dinarsyah Tuwo sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam baru pada Kamis ini (19/10/2017).
Lukita akan resmi menggantikan tampuk kepemimpinan BP Batam sebelumnya yang dipegang Hatanto Reksodipoetro.
"Iya Pak Lukita," tegas Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita usai Rakor BP Batam di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (16/10/2017).
Advertisement
Dia mengungkapkan, penunjukan Lukita sebagai Kepala BP Batam baru didasarkan pada kinerjanya yang bagus. Lukita saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian.
"Dia (Lukita) bagus ya. Kan Batam harus lebih maju, dan kita yakin dipegang oleh Pak Lukita bisa begitu. Saya pribadi mengenal dia sewaktu dia di Bappenas saat saya di DPR," jelas Enggar.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Nurdin Basirun menegaskan, Ketua Dewan PBPB Batam sepakat merombak seluruh pengurus BP Batam, termasuk Kepala BP Batam.
"Semuanya diganti. Tadi sepakat untuk resmi pelantikannya Kamis ini," ujarnya.
Perombakan tersebut, diakui Nurdin, untuk memperkuat Batam sebagai kawasan zona bebas perdagangan (Free Trade Zone) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), termasuk masa transisi.
Adapun susunan pengurus BP Batam yang baru, antara lain:
- Ketua dari Hatanto Reksodipoetro menjadi Lukita Dinarsyah Tuwo- Wakil Kepala Agus Tjahjana Wirakusumah pengganti kosong- Anggota 1 Deputi Bidang Administrasi dan Umum Sigit Priadi Pramudito menjadi Purwiyanto - Anggota 2 Deputi Perencanaan dan Pengembanga Junino Jahja menjadi Yusmar Anggadinata - Anggota 3 Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha Eko Santoso Budianto menjadi Dwianto Eko Winaryo - Anggota 4 Deputi Bidang Pengusahaan Sarana dan lainnya Purba Robert menjadi Mayjen TNI Eko Budi Soepriyanto- Anggota 5 Deputi Bidang Pelayanan Umum Gusmardi Bustami menjadi Bambang Purwanto.
Pertumbuhan Ekonomi Batam
Lebih jauh dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di Batam mengalami kemerosotan. Ketua Dewan Kawasan, sambungnya, kemudian melakukan evaluasi, mencari langkah yang tepat untuk mengatasi persoalan tersebut. Langkah pertama adalah mengubah manajemen atau kepemimpinan dan struktur organisasi BP Batam.
"Saya yakin pimpinan sekarang bisa kembali mengelola Batam, mengkomunikasikannya dengan pemerintah provinsi, pemerintah kota, masyarakat, dan pengusaha. Kita percaya mereka bisa meningkatkan perekonomian di tahun mendatang," harap Nurdin.
Nurdin mengungkapkan, Batam masih menjadi tujuan investasi para pengusaha dari Singapura. Diharapkan BP Batam dapat membuat kebijakan dan aturan yang bisa menarik lebih banyak investor.
"Sebenarnya banyak kebijakan yang dibuat tidak menarik. Presiden kan minta jangan buat aturan yang memberatkan dan tidak berdaya saing, tapi ternyata di Batam sangat berseberangan dengan yang disampaikan Presiden. Pemerintah daerah pun sama sekali tidak diajak berkomunikasi," tuturnya.
"Jadi mudah-mudahan, perombakan pengurus ini jadi berita gembira bagi mereka, dan mudah-mudahan ada investor baru," papar Nurdin.
Advertisement