RI Bakal Punya Rumah Promosi Ekspor di Australia

HOI rencananya berdiri pada 2019 di Sydney, Australia.

oleh Nurmayanti diperbarui 18 Okt 2017, 20:11 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2017, 20:11 WIB
ITE Targetkan Perdagangan International hingga Rp14,6 Triliun
Sejumlah produk olahan rempah dipamerkan dalam pameran Indonesia Trade Expo (ITE) 2017 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Rabu (11/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) menilai rencana Diaspora Indonesia yang menggagas pendirian rumah sarana promosi, bertajuk House of Indonesia (HOI) di Australia bisa berdampak baik bagi ekspor nasional. Hal ini terutama bisa menggenjot ekspor nonmigas Indonesia ke negara tersebut.

Keberadaan rumah sarana promosi ini, nantinya akan menjadi gerbang untuk pebisnis Australia dan Indonesia, yang menggunakan pendekatan platform baik secara fisik dan juga secara online. Tujuannya untuk mempertemukan produsen atau eksportir Indonesia dan pembeli asal Australia.

"Konsepnya adalah pihak swasta Diaspora Indonesia yang ada di Australia. Dengan adanya sarana ini, maka para produsen dapat memperkenalkan produknya ke Australia," ujar Direktur Indonesia Trade Promotion Center-Sydney (ITPC) Kemendag Haris Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/10/2017).

Haris yang hadir saat acara Trade Expo Indonesia 2017 di ICE BSD itu menambahkan, Kemendag sangat mendukung rencana ini karena menjadi salah satu upaya, di mana HOI memiliki program yang mempromosikan produk Indonesia.

Program tersebut memiliki lima agenda utama sebagai upaya peningkatan ekspor, yakni Trade Events and Sales Mission, Trade Advisory, Business Facilitation, Getting to Know The Remarkable Neighbour, dan Pengembangan Platform e-Business.

HOI juga merupakan wadah yang menampilkan seluruh potensi Indonesia dari berbagai bidang terutama sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi.

Dia menambahkan, HOI rencananya berdiri pada 2019 di Sydney, Australia. Adapun ini merupakan program pertama kali yang difasilitasi Kemendag.

Keterlibatan Kemendag, kata Haris, diharapkan bisa membuat lebih mudah untuk memperkenalkan HOI kepada khalayak masyarakat kedua negara.

"Jadi dengan mengikuti HOI, maka para produsen dapat memperkenalkan produknya ke Australia, dan memperkecil risiko-risiko yang tidak terduga dalam jalur pemasaran internasional. HOI juga dapat mempromosikan secara digital ke luar negeri," tandas Haris.

Dia pun mendorong instansi pemerintah serta swasta untuk mengoptimalkan keberadaan HOI di Sydney tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya