Kemenhub Usul Ada Jembatan Timbang di Jalan Tol

Selama ini rusaknya jalan nasional tidak terlepas dari banyaknya truk-truk logistik yang melebihi muatan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Okt 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2017, 11:00 WIB
Jembatan Timbang
Ilustrasi Foto Jembatan Timbang (iStockphoto)
Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menata ulang fungsi jembatan timbang di seluruh Indonesia. Sebelumnya, keberadaan jembatan timbang diklaim tidak efektif mengawasi muatan kendaraan logistik yang melalui jalan nasional.
 
Penataan ini dilakukan mulai dari penataan sistem, sumber daya manusia, hingga fasilitas dan lahan di masing-masing jembatan timbang.
 
Dengan perkembangan yang ada, Kemenhub menggagas untuk membangun jembatan timbang di pinggir jalan tol. Hal ini seiring akan tersambungnya Jakarta-Surabaya dengan jalan tol pada 2019.
 
"Saya pikir jalan tol ini akan jadi pengalihan penataan jembatan timbang yang kita lakukan di jalan nasional. Kalau bisa, apa mungkin jembatan timbang itu kita bangun di jalan tol," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Pandu Yunianto di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
 
Dengan adanya jembatan timbang di jalan tol ini, selain untuk menertibkan para angkutan logistik, juga sekaligus menjaga kualitas jalan tol yang sudah dibangun.
 
Pandu mengungkapkan, selama ini rusaknya jalan nasional tidak terlepas dari banyaknya truk-truk logistik yang melebihi muatan. Maka dari itu, dalam penataan jembatan timbang ini, salah satu yang dijalankan adalah dalam hal penindakan.
 
Dia mencontohkan, di salah satu jembatan timbang di Lamongan, Jawa Timur, setidaknya ada 7.445 truk yang ditimbang. Dari total truk yang ditimbang itu sebanyak 59 persen melanggar batas muatan.
 
Sementara jika dilihat secara nasional, jenis komoditas yang paling banyak diangkut truk dan sering melanggar batas angkut logistik adalah air minum, bahan bangunan seperti semen, dan angkutan lokal yang mayoritas bermuatan pasir dan batu.
 
"Sementara desain jembatan timbang saat ini itu tidak mendukung untuk melakukan penindakan. Karena kalau kita hentikan, turunkan barangnya, itu akan menimbulkan antrian dan macet," jelas dia.
 
Maka dari itu, dalam pembenahan jembatan timbang yang ada, akan dimaksimalkan dengan cara penamabahan lahan dan fasilitas seperti gudang. 
 
Tonton Video Pilihan Ini:
 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya