Pertumbuhan Pariwisata Jakarta Salah Satu yang Tertinggi di Dunia

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah DKI Jakarta patut berbangga. Hasil riset terbaru yang dikeluarkan oleh organisasi pariwisata dunia World Travel and Tourism Council (WTTC) menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan pariwisata tertinggi di dunia.

Dalam laporan berjudul Asia Pacific City Travel & Tourism Impact tersebut, Jakarta diprediksi mampu meningkatkan industri pariwisatanya sebesar 10 persen dalam sepuluh tahun ke depan. Jakarta juga menjadi kota yang turut berkontribusi lebih dari 25 persen pendapatan negaranya dalam bidang pariwisata.

Selain Jakarta, peringkat 10 besar kota dengan pertumbuhan pariwisata terbesar di dunia juga didominasi oleh kota-kota di Asia. Rangking satu hingga lima bahkan ditempati oleh kota di China.

Presiden dan CEO WTTC Gloria Guevara mengatakan, kekuatan kota-kota di Asia dalam bidang pariwisata tidak hanya berkontribusi pada perekonomian namun juga menjadi tulang punggung dalam terbukanya kesempatan pekerjaan baru.

"Kekuatan kota-kota di Asia sangat terlihat dalam bidang pariwisata. Ini tidak hanya bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap industri pariwisata keseluruhan namun juga bisa menjadi generator penting dalam pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja di negara mereka," tuturnya seperti dilansir dari wttc.org, Kamis (26/10/2017).

Berikut 10 kota di dunia dengan pertumbuhan pariwisata tertinggi:

1. Chongqing, China

Kenaikan kontribusi 14 persen pada PDB

2. Guangzhou, China

Kenaikan kontribusi 13,1 persen pada PDB

3. Shanghai, China

Kenaikan kontribusi 12,8 persen pada PDB

4. Beijing, China

Kenaikan kontribusi 12 persen pada PDB

5. Chengdu, China

Kenaikan kontribusi 11,2 persen pada PDB

6. Manila, Filipina

Kenaikan kontribusi 10,9 persen pada PDB

7. Delhi, India

Kenaikan kontribusi 10,8 persen pada PDB

8. Shenzhen, China

Kenaikan kontribusi 10,7 persen pada PDB

9. Kuala Lumpur, Malaysia

Kenaikan kontribusi 10,1 persen pada PDB

10. Jakarta, Indonesia

Kenaikan kontribusi 10 persen pada PDB