Liputan6.com, Jakarta Realisasi pembangunan konstruksi jalan Tol Batang-Semarang untuk seluruh seksi mencapai 59,6 persen, sampai November 2017.Â
PT Jasamarga Semarang-Batang (JSB), selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengerjakan proyek, melakukan berbagai upaya percepatan pembangunan jalan tol ini. Sebab targetnya, jalan tol ini bisa dipakai pada momen Lebaran 2018.
Upaya yang dilakukan antara lain, perbaikan tanah di lokasi Ponowareng dan daerah Kaliboyo hingga Kaliurang. Perbaikan ini menggunakan metode slab on pile, yang dilakukan sesuai dengan kajian teknis konsultan perencana.
Advertisement
Baca Juga
"Diharapkan untuk jalur Lebaran akhir Mei 2018, sudah siap untuk digunakan dengan kondisi jalan sudah rigid semua, sehingga para pemudik Lebaran akan aman dan nyaman," ujar Pimpinan Proyek Jalan Tol Batang-Semarang, R Beni Dwi Septiadi, selaku dalam keterangannya, Rabu (29/11/2017).
Percepatan pembangunan jalan tol dengan total panjang 75 kilometer (km) ini pun dilakukan dari aspek realisasi pembebasan lahan untuk gabungan seluruh seksi sudah mencapai 98,17 persen.
Untuk merampungkan pembebasan lahan sesuai target, PT JSB menempuh cara komunikasi ke semua instansi terkait tanah wakaf dan makam. Hal tersebut terus dilakukan secara berkesinambungan.
Adapun bidang yang tidak sepakat harga akan dilakukan konsinyasi sesuai amanat UU No 2 Tahun 2017 agar percepatan bisa tercapai tepat waktu.
"Diharapkan akhir Desember 2017 proses pembebasan tanah sudah selesai semuanya," ujar Hadi Susanto selaku Manager Pengadaan Lahan PT JSB.
PT JSB optimistis, pembangunan proyek jalan tol yang dibagi menjadi lima seksi ini dapat dilakukan uji kelaikan dan beroperasi penuh pada akhir 2018.
Jalan Tol Batang-Semarang merupakan bagian dari proyek jalan Tol Trans Jawa yang dibagi menjadi lima seksi. Ini terdiri dari Seksi 1 Batang-Batang Timur (3,20 km), Seksi 2 Batang Timur-Weleri (36,35 km), Seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 km), Seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,50 km), dan Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak (10,10 km).
Ruas Tol yang Bakal Dilelang Tahun Depan
Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah, termasuk di dalamnya pembangunan jalan tol. Sejumlah ruas telah masuk radar pemerintah untuk dilelang tahun depan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry TZ mengatakan, jalan tol yang akan dilelang tahun 2018, yakni Semarang-Demak dan beberapa ruas di Jabodetabek.
"Kita harapkan tahun depan, satu, Semarang-Demak. Kemudian ada dua unsolicited di Jabodetabek yang kita siapkan, yang dari Balaraja ke arah Teluk Naga sama Balaraja-Semanan," kata dia, seperti ditulis di Jakarta, Minggu (26/11/2017).
Herry mengatakan, ruas Samarinda-Bontang juga sedang disiapkan. Kemudian, ada pula ruas Bawen-Yogyakarta. "Samarinda-Bontang lagi kita siapkan dokumennya. Kemudian Bawen-Yogyakarta itu sedang feasibility study. Jadi, kalau kita sepakat nanti melelang dia seperti Serang-Panimbang nanti tanahnya sambil jalan bisa dilakukan tahun depan," jelasnya.
Herry memperkirakan, tol yang akan terbangun hingga tahun 2019 sepanjang 1.852 km. Raihan tersebut bakal lebih tinggi dari rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) sampai tahun 2019 sepanjang 1.000 km.
"Seperti kita ketahui target pembangunan jalan tol, kalau meruntut kembali target RPJMN 1.000 km sampai tahun 2019," tandasnya.
Advertisement