Alasan Bos IMF Tak Pakai Batik Saat Berkunjung ke Bali

Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde melakukan kunjungan ke Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Jumat ini.

oleh Vina A Muliana diperbarui 02 Mar 2018, 14:29 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2018, 14:29 WIB
Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde.
Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde melakukan kunjungan kerja ke Bali, Jumat (2/3/2018).

Liputan6.com, Jakarta Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde melakukan kunjungan ke Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Jumat ini.

Lawatannya tersebut dalam rangka meninjau tempat acara sidang tahunan IMF dan World Bank yang bakal dilaksanakan Oktober mendatang.

Lagarde mengaku telah membeli banyak oleh-oleh dalam kunjungannya ke Indonesia ini, termasuk baju batik. Namun, ia memilih tidak menggunakan baju batik saat ke BNDCC karena udara Bali yang panas.

"Saya beli baju batik bagus. Modelnya Jaket. tadinya saya rencana pakai hari ini. Tapi ternyata udaranya sangat panas. Tapi ya, saya beli banyak sekali batik," kata Lagarde di Bali, Jumat (2/3/2018).

Ia menambahkan, nantinya delegasi yang datang dalam acara sidang tahunan IMF-World Bank juga bakal terkesan dengan budaya serta sisi artistik masyarakat Indonesia. Lagarde berharap, delegasi juga akan menghabiskan waktu lebih panjang di Bali setelah acara sidang tahunan berakhir.

"saya yakin ketika delegasi datang kesini mereka sangat terkesan dengan sisi artistik yang orang Indonesia miliki. Dengan penggunaan kain dan bakat kerajinannya," dia menuturkan.

 

Ribuan Delegasi

Kompak Kenakan Selendang, Bos IMF dan Sri Mulyani Buka Konferensi Internasional
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde saat menghadiri pembukaan High - Level International Conference di Jakarta, Selasa (27/2). Konferensi internasional tingkat tinggi ini bertemakan "Models in a Changing Global Landscape". (Liputan6.com/JohanTallo)

Sebagai informasi, sidang tahunan IMF dan World Bank mengambil tema besar New Growth Model in a Changing Global Landcape. Acara itu akan diselenggarakan di Nusa Dua Bali pada 12-14 Oktober 2018.

Nantinya sekitar 4.000 delegasi resmi dari seluruh dunia akan datang dalam acara tersebut. Tak hanya itu, 5.000 investor, 1.500 staf IMF dan Bank Dunia serta 1.000 pengamat juga bakal hadir dalam perhelatan tersebut.

Total partisipan yang menghadiri sidang tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali ini diperkirakan mencapai 15 ribu orang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya