Bank Wakaf Mikro Jadi Wadah Santri Praktikkan Sistem Fikih

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah merintis arus ekonomi baru berbasis ekonomi umat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Mar 2018, 19:19 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2018, 19:19 WIB
Tokoh dan Pejabat Tinggi Negara Hadiri Milad MUI ke - 42
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan pada acara Milad MUI ke-42 dan Anugerah Syiar Ramadan 2017 di Jakarta, Kamis malam (26/7). Milad MUI juga diisi dengan peluncuran buku Penggerak Ulama Pelindung Umat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah merintis arus ekonomi baru berbasis ekonomi umat. Hal itu dibuktikan dengan adanya Bank Wakaf Mikro (BWM) di berbagai pondok pesantren. Tujuan dari adanya Bank Wakaf Mikro tersebut untuk memberikan dana pinjaman kepada perintis usaha kecil dan menengah.

Hal tersebut juga diamini oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin, Menurutnya, masyarakat menginginkan adanya ekonomi umat sebagai arus baru ekonomi Indonesia yang memulai pembangunannya dari bawah.

"Alhamdulillah, Presiden telah merespons itu dengan program redistribusi aset dan kemitraan. Kini, Presiden juga membangun Bank Wakaf Mikro di 20 pesantren untuk mendirikan basis pemberdayaan ekonomi umat," tuturnya di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Rabu (14/3/2018).

Pendiri Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara itu menyampaikan, Bank Wakaf Mikro bisa menjadi wadah bagi para santri untuk mempraktikkan teori mengenai sistem fikih ilmu ekonomi yang mereka pelajari di pondok pesantren, seperti fikih perbankan, fikih pasar modal, dan fikih asuransi.

"Mereka mengerti teori, tapi tidak mengerti bagaimana praktik di lapangan. Dengan adanya bank wakaf ini, maka santri dan mahasiswa kami langsung memperoleh pelatihan dan langsung melakukan praktik-praktik teori yang selama ini dipelajari," paparnya.

 

Telah Salurkan Rp 140 Juta

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, sudah ada 20  Bank Wakaf Mikro yang dibangun di Jawa, Rabu (14/3/2018).
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, sudah ada 20 Bank Wakaf Mikro yang dibangun di Jawa, Rabu (14/3/2018).

Menurut data yang diterima dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Wakaf Mikro An Nawawi Tanara telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 140 juta dengan total nasabah terdaftar sebanyak 161 nasabah yang berasal dari 7 desa di Kecamatan Tanara.

Jenis usaha nasabah sangat beragam, mulai dari pedagang kecil barang kebutuhan sehari-hari, penjual makanan keliling, peternakan, pedagang pasar, dan jenis usaha lainnya.

"Alhamdulillah, sekarang anak-anak kita sudah mampu menerapkan sistem itu di lapangan, serta dapat berdialog dan menangani para nasabahnya," pungkas Ma'ruf Amin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya