Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah merintis arus ekonomi baru berbasis ekonomi umat. Hal itu dibuktikan dengan adanya Bank Wakaf Mikro (BWM) di berbagai pondok pesantren. Tujuan dari adanya Bank Wakaf Mikro tersebut untuk memberikan dana pinjaman kepada perintis usaha kecil dan menengah.
Hal tersebut juga diamini oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin, Menurutnya, masyarakat menginginkan adanya ekonomi umat sebagai arus baru ekonomi Indonesia yang memulai pembangunannya dari bawah.
Advertisement
Baca Juga
"Alhamdulillah, Presiden telah merespons itu dengan program redistribusi aset dan kemitraan. Kini, Presiden juga membangun Bank Wakaf Mikro di 20 pesantren untuk mendirikan basis pemberdayaan ekonomi umat," tuturnya di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Rabu (14/3/2018).
Pendiri Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara itu menyampaikan, Bank Wakaf Mikro bisa menjadi wadah bagi para santri untuk mempraktikkan teori mengenai sistem fikih ilmu ekonomi yang mereka pelajari di pondok pesantren, seperti fikih perbankan, fikih pasar modal, dan fikih asuransi.
"Mereka mengerti teori, tapi tidak mengerti bagaimana praktik di lapangan. Dengan adanya bank wakaf ini, maka santri dan mahasiswa kami langsung memperoleh pelatihan dan langsung melakukan praktik-praktik teori yang selama ini dipelajari," paparnya.
Â
Telah Salurkan Rp 140 Juta
Menurut data yang diterima dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Wakaf Mikro An Nawawi Tanara telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 140 juta dengan total nasabah terdaftar sebanyak 161 nasabah yang berasal dari 7 desa di Kecamatan Tanara.
Jenis usaha nasabah sangat beragam, mulai dari pedagang kecil barang kebutuhan sehari-hari, penjual makanan keliling, peternakan, pedagang pasar, dan jenis usaha lainnya.
"Alhamdulillah, sekarang anak-anak kita sudah mampu menerapkan sistem itu di lapangan, serta dapat berdialog dan menangani para nasabahnya," pungkas Ma'ruf Amin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement