Sudah Berhenti Kerja, Apakah Wajib Punya NPWP?

Saya dan istri masing-masing punya NPWP. Akan tetapi saya sudah berhenti kerja, tetapi masih punya NPWP. Apakah harus ditutup NPWP?

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mar 2018, 09:45 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2018, 09:45 WIB
Pajak
Ilustrasi Foto Pajak (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kepada Tim Konsultasi Pajak,

 

Saya dan istri punya nomor pokok wajib pajak (NPWP) masing-masing. Saya sudah berhenti kerja, tetapi masih punya NPWP. Yang jadi pertanyaan, apakah harus ditutup NPWP-nya?Kalau tidak ditutup apakah harus lapor?

 

 

Terimakasih

 

 

lusilaxxxxxx@gmail.com

 

 

 

Jawaban:

 

Yth. Saudara Widi,

Dalam keadaan Saudara tidak bekerja dan tidak ada kegiatan usaha sehingga Saudara tidak mempunyai penghasilan, maka sesuai ketentuan perpajakan apabila Saudara tidak mempunyai penghasilan atau penghasilan Saudara tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), maka Saudara tidak diwajibkan untuk menyampaikan SPT Tahunan Wajib PajakOrang Pribadi dan juga tidak ada kewajiban untuk memiliki NPWP.

Berdasarkan hal tersebut, atas NPWP yang Saudara miliki sekarang dapat diajukan penghapusan NPWP. Namun untuk mengantisipasi kemungkinan untuk memperoleh penghasilan lagi di masa mendatang baik dari pekerjaan yang jumlahnya di atas PTKP atau dari hasil kegiatan usaha sehingga mewajibkan adanya NPWP.

Saudara dapat mengajukan permohonan untuk ditetapkan sebagai Wajib Pajak non-efektif ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dimana Saudara terdaftar. Status sebagai Wajib Pajak non efektif dapat ditetapkan oleh KPP apabila memenuhi salah satu dari kriteria sebagai berikut :

a. Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas tetapi secara nyata tidak lagi menjalankan kegiatan usaha atau tidak lagi melakukan pekerjaan bebas;

b. Wajib Pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan penghasilannya di bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak;

c. Wajib Pajak orang pribadi yang bertempat tinggal atau berada di luar negeri lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dan tidak bermaksud meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya;

d. Wajib Pajak yang mengajukan permohonan penghapusan dan belum diterbitkan keputusan; ataue. Wajib Pajak yang tidak lagi memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif tetapi belum dilakukan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak.

Berhubung Saudara tidak memiliki penghasilan maka Saudara termasuk dalam salah satu kriteria Wajib Pajak yang dapat ditetapkan sebagai Wajib Pajak non efektif. Wajib Pajak yang telah ditetapkan sebagai Wajib Pajak non efektif, tidak wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) dan tidak akan dikenai sanksi administrasi berupa denda.

Apabila suatu saat Saudara mendapatkan pekerjaan dan melakukan pembayaran pajak atau pelaporan SPT maka NPWP Saudara secara otomatis akan aktif kembali.

Semoga membantu.

 

Salam,

Fitrah Purnama Megawati, S.Sos

Citas Konsultan Global

www.citasco.com

Jl. Ciputat Raya No. 28 C Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

 

 

Logo Citasco
Logo Citasco

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya