Buruan Tiru, 6 Strategi Membeli Rumah untuk Pasangan Muda

Inilah beberapa strategi yang patut dilakukan untuk pasangan baru menikah yang ingin memiliki rumah.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 30 Mar 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2018, 18:00 WIB
Ilustrasi rumah (iStock)
Ilustrasi rumah (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pasangan yang baru saja menikah, rumah menjadi salah satu kebutuhan yang perlu diprioritaskan. Sayangnya, membeli rumah bukan perkara gampang, apalagi pasangan baru umumnya terkendala dengan keadaan finansial yang belum mapan.

Namun Anda tak perlu khawatir dan merasa putus asa. Anda bisa kok lebih cepat memiliki rumah jika menerapkan strategi yang tepat.

Dilansir dari Swara Tunaiku, inilah beberapa strategi yang patut dilakukan.

1. Buatlah perencanaan finansial

Mulailah mencari informasi terkait rumah yang Anda inginkan, seperti lokasinya, tipe rumah, maupun kisaran harga yang sesuai dengan kebutuhan dan bujet Anda. Carilah referensi dari berbagai tempat, baik lewat internet maupun di pameran-pameran properti.

Jika Anda sudah menemukan kriteria rumah yang diinginkan serta kisaran harganya, saatnya Anda melakukan perencanaan keuangan untuk membeli rumah. Misalnya, berapa target dana yang perlu dikumpulkan setiap bulan dan bagaimana kalian mencapai target tersebut.

2. Pisahkan dana dalam rekening khusus

Untuk memastikan bahwa dana tersebut tidak digunakan untuk kepentingan lain, pisahkanlah ke dalam rekening khusus. Pastikan Anda dan pasangan mengisi rekening ini secara konsisten sesuai dengan perencanaan finansial yang telah kalian susun.

Sebagai contoh, bila rumah yang Anda incar nilainya Rp 400 jutaan, Anda perlu menyiapkan uang muka sebesar Rp 80 juta. Ditambah dengan biaya bank dan notaris, maka Anda perlu uang sekitar Rp 100 jutaan sebagai dana awal pembelian rumah.

Jika total penghasilan kalian Rp 4 juta per bulan, sisihkan minimal Rp 800 ribu untuk ditabung. Dalam setahun, kalian bisa mengumpulkan Rp 19 juta dan DP bisa terbayarkan dalam 5 tahun.

 


3. Membuat anggaran bulanan

Merencanakan Dana Pendidikan Anak Semudah Menggenggam Smartphone
Ilustrasi mengatur keuangan.

Anda dan pasangan perlu berkomitmen untuk menabung. Untuk itu, susunlah anggaran yang realistis dan kurangi belanja konsumtif. Prioritaskan dana yang tersisa untuk kebutuhan yang penting dan hindari membeli barang-barang berharga mahal dan kurang dibutuhkan. Jadikanlah anggaran yang sudah Anda susun sebagai pedoman yang wajib dipatuhi demi membeli rumah sendiri.

4. Cari penghasilan tambahan

Selain mengandalkan gaji yang sekarang, ada baiknya Anda dan pasangan juga mencari penghasilan tambahan. Dengan begitu, dana untuk membeli rumah juga semakin cepat terkumpul.

Ada beragam peluang yang bisa dimanfaatkan, antara lain dengan menjadi reseller atau dropshipper, driver taksi/ojek online, maupun mengambil pekerjaan bebas sesuai keahlianmu, seperti menulis, desain, fotografi, dan lain-lain.


5. Pertimbangkan investasi

Merencanakan Dana Pendidikan Anak Semudah Menggenggam Smartphone
Ilustrasi investasi.

Selain menabung, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk melakukan investasi. Investasikan sebagian pendapatanmu ke dalam instrumen investasi jangka panjang seperti reksa dana. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh imbal hasil yang lebih besar dibandingkan deposito. Bila kurang paham soal ini, coba berkonsultasilah dengan rekan yang lebih paham.

6. Evaluasi tabungan dan hasil investasimu secara berkala

Lakukan evaluasi terhadap tabungan dan investasimu setiap 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun sekali. Dengan begitu, Anda bisa melihat sejauh mana kemajuanmu dalam mengumpulkan uang untuk membeli rumah serta menyesuaikan langkah yang perlu ditempuh untuk mencapai target yang ingin dicapai.

Dengan menerapkan strategi di atas, membeli rumah bagi pasangan baru bukan hanya impian. Selamat berusaha!

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya