Pemerintah Anggarkan Rp 1 Triliun untuk Jalur KRL Solo-Yogyakarta

Dari informasi yang diperoleh PT KAI, semula pembangunan jalur KRL tersebut akan dimulai tahun 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Apr 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2018, 19:00 WIB
KRL Solo - Jogja
KA Prameks merupakan angkutan kereta yang nantinya akan diganti dengan KRL untuk jalur Solo - Jogja.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 triliun untuk pembangunan jalur kereta rel listrik (KRL) rute Solo-Yogyakarta.

"Mudah-mudahan proyek tersebut pada tahun ini mulai bisa dikerjakan dan dapat selesai dalam kurun waktu dua tahun," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat kunjungan di Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah seperti mengutip Antara, Minggu (1/4/2018).

Ia mengatakan saat ini, pihaknya tengah mengidentifikasi permasalahan yang ada terlebih dahulu untuk kemudian melihat kesiapan anggaran agar bisa berjalan.

"Ini kan proyek multiyears, untuk dananya kami ambilkan dari APBN," katanya.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) berharap pembangunan KRL rute Solo-Jogja segera terealisasi, mengingat tingginya permintaan penumpang terhadap rute tersebut.

"Sampai saat ini kami juga belum tahu kejelasannya seperti apa," kata Direktur PT KAI (Persero) Edi Sukmoro.

 


Kesiapan KAI

KRL Solo - Jogja
Ribuan tumpukan tiang listrik aliran atas untuk elektrifikasi jalur KRL kereta Solo - Jogja menumpuk di Stasiun Jebres.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop IV Yogyakarta Eko Budianto mengatakan dari informasi yang diperoleh PT KAI, semula pembangunan jalur KRL tersebut akan dimulai tahun 2018.

"Padahal saat ini tiang LAA atau listrik aliran atas yang nantinya digunakan sebagai tiang pancang sudah disiapkan," katanya.

Terkait hal itu, dikatakannya, banyak pengguna jasa kereta api yang berharap proyek tersebut segera dikerjakan untuk selanjutnya bisa dioperasikan.

"Dengan begitu masyarakat bisa PP rute Solo-Yogya dengan menggunakan kereta listrik," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menerima banyak permintaan dari masyarakat agar rute KRL ditambah sampai ke Kutoarjo.

"Bahkan mereka juga meminta agar KA Prambanan Ekspres yang selama ini beroperasi melayani rute Solo-Yogya agar sekalian diganti dengan KRL. Melihat tingginya animo masyarakat, kami berharap proyek ini segera dikerjakan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya