4 Hal yang Dilakukan Miliarder yang Tak Dilakukan Orang Biasa

Liputan6.com, Jakarta - Berbicara mengenai miliarder, selalu ada banyak hal menarik dan unik untuk diulik. Hal tersebut disebabkan ketertarikan banyak orang tentang apa yang sebaiknya bisa ditiru dari kebiasaan sehari-hari para miliader agar bisa sukses seperti mereka.

Para miliarder ternyata memang memiliki sejumlah kebiasaan yang jarang dilakukan orang biasa. Kira-kira apa saja kebiasaan tersebut? Dikutip dari CNBC, Jumat (6/4/2018) berikut empat hal yang dilakukan miliarder untuk meraih kesuksesan:

1. Fokus pada Ide, Bukan Hal Lain

Bukan mobil, perhiasan, atau orang-orang yang menjadi perhatian para miliarder.  Mereka selalu haus akan ide baru. Miliarder adalah orang-orang yang kreatif. Mereka menghabiskan waktu untuk menggali ide-ide baru.

Untuk menjadi sukses, Anda harus senantiasa mengembangkan pemikiran Anda. Di dunia yang saat ini semuanya serba cepat, Anda harus berpikir melakukan sesuatu dengan cara baru.

2. Memperhitungankan Risiko

Saat orang biasa memilih untuk tetap berada di jalur aman, miliarder cenderung memutuskan untuk berani mengambil risiko. Miliarder mengatasi ketakutan dengan pengetahuan. Mereka melihat risiko yang ada dan siap menerima kegagalan dari keputusan yang dibuatnya.

Tak hanya itu, mereka juga memperhitungan porsi antara hasil dan kegagalan yang akan diraih. Jika Anda mampu hidup dalam keadaan terburuk dan keadaan tersebut mendekatkan Anda pada tujuan atau impian Anda, maka kejarlah itu.

Ketika banyak orang berpikir bahwa tak ada hal yang mampu mereka berikan, para miliarder memandang amal adalah suatu kebutuhan. Rata-rata miliarder percaya pada istilah menabur dan menuai. Mereka melihat uang sebagai bibit dan pada saat mereka dermawan, mereka tahu mereka akan dapatkan lebih.

4. Punya Banyak Pintu Pendapatan

Sudah bukan rahasia lagi jika miliarder memiliki banyak aliran penghasilan. Hal tersebut disebabkan karena mereka haus akan berbisnis dalam banyak kesempatan.

Para miliarder memiliki keyakinan yang lain. Mereka percaya bahwa mereka bisa temukan orang lain yang mampu lakukan sesuatu lebih baik dari dirinya.