Layani Pemudik, Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Beroperasi Minggu Depan

Terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang akan beroperasi secara fungsional pada pekan depan untuk melayani mudik Lebaran 2018.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Jun 2018, 17:20 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2018, 17:20 WIB
Menteri BUMN, Rini Soemarno (Dok Foto: Humas Kementerian BUMN)
Menteri BUMN, Rini Soemarno (Dok Foto: Humas Kementerian BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memantau kesiapan operasional terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang untuk mudik Lebaran 2018. Terminal baru ini beroperasi secara fungsional mulai pekan depan. 

Terminal baru Bandara Ahmad Yani berkonsep ecogreen itu mampu menampung 6,9 juta penumpang per tahun. Jumlah ini signifikan dari kapasitas terminal lama yang hanya 800 ribu penumpang per tahun.

“Bandara baru dipastikan siap melayani penumpang dan pada 8 atau 9 Juni 2018 sudah siap beroperasi. Saat ini progresnya sudah mencapai 97 persen dan sudah bisa melayani pemudik di Lebaran,” ungkap Rini dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (1/6/2018). 

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I Faik Fahmi menambahkan, meskipun pengerjaan terminal baru Bandara Ahmad Yani sudah mencapai 97 persen, terminal baru ini sudah memenuhi syarat minimum pengoperasian bandara dari tim verifikasi Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

"AP I melakukan upaya percepatan pembangunan bersama pihak terkait. Karena, pengembangan Bandara Ahmad Yani merupakan salah satu proyek strategis nasional," tuturnya.

Proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang menelan dana investasi Rp 1,96 triliun yang digarap sejumlah BUMN kontruksi, yaitu PT Waskita Karya,  PT Hutama Karya, PT PP,  PT Nindya Karya, dan PT Abipraya. 

Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani memiliki luas 58.652 meter persegi atau hampir 9 kali lebih besar ketimbang terminal eksisting yang hanya 6.708 meter persegi. Luasan apron baru mencapai 72.522 meter persegi, dari sebelumnya 29.032 meter persegi.

Apron baru ini dapat menampung 12 pesawat narrow body. Lahan parkir di terminal baru ini lebih luas hampir 4 kali lipat dari sebelumnya yaitu seluas 43.633 meter persegi dan bisa menampung hingga 1.200 mobil. 

Penambahan pelayanan lainnya di Bandara Ahmad Yani antara lain aviobridge 3 unit, penggunaan passanger mover system, Baggage Handling System, dan Airport Operation Control Center (AOCC).

 

 

Mudik Lebaran

Menteri BUMN, Rini Soemarno (Dok Foto: Humas Kementerian BUMN)
Menteri BUMN, Rini Soemarno (Dok Foto: Humas Kementerian BUMN)

Faik Fahmi menambahkan, dalam melayani mudik 2018, posko terpadu angkutan Lebaran 2018 akan diselenggarakan di terminal yang baru pada tanggal 7-24 Juni 2018 dengan melibatkan ratusan personil yang terdiri dari pegawai Angkasa Pura I, Airnav, anak perusahaan, TNI, Polri dan beberapa petugas lainnya.

"Kami menyediakan fasilitas tambahan bagi penumpang seperti moda transportasi berupa taksi bandara, BRT Trans Semarang dan Rent Car. Kami juga memyediakan 400 takjil gratis di terminal kedatangan dan keberangkatan,”  ujarnya.

Rata-rata pergerakan pesawat yang datang maupun berangkat dari Bandara Ahmad Yani adalah sebanyak 120 pergerakan per harinya. Sedangkan jumlah penerbangan tambahan yang ada di Bandara Ahmad Yani selama musim mudik lebaran berjumlah 13 penerbangan dengan rute Pangkalan Bun, Jakarta, Balikpapan, Denpasar dan Surabaya dari maskapai Nam Air, Sriwijaya Air, Trigana Air, Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air dan Batik Air.

Puncak arus mudik Lebaran pada 2018 diprediksi pada 8 dan 9 Juni 2018. Pergerakan pesawat, penumpang dan kargo saat posko angkutan Lebaran 2018 diprediksi akan naik 8 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya