Hati-Hati, Ada 500 Titik Rawan Banjir dan Longsor di Jalur Kereta Api

Sebagian besar jaur longsor berada di Jawa Barat yaitu sekitar Bogor, Tasikmalaya dan Garut.

oleh Merdeka.com diperbarui 05 Jun 2018, 11:04 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2018, 11:04 WIB
Mulai Sabtu ini, salah satu titik jalur yang longsor mulai bisa dilalui kereta dari Sukabumi hingga Cigombong. (Liputan6/Achmad Sudarno)
Mulai Sabtu ini, salah satu titik jalur yang longsor mulai bisa dilalui kereta dari Sukabumi hingga Cigombong. (Liputan6/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Terdapat kurang lebih 500 titik rawan banjir dan longsor yang tersebar di sepanjang jalur kereta api. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, Kementerian Perhubungan dan PT KAI (Persero) telah menyiapkan petugas yang menjaga jalur-jalur rawan tersebut. 

"Banyak ya, ada sekitar 500 titik. Itu longsor, banjir dan amblas," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Ia melanjutkan, sebagian besar jaur longsor berada di Jawa Barat yaitu sekitar Bogor, Tasikmalaya dan Garut. Sedangkan jalur yang rawan amblas dan banjir ada di Jawa Timur."Itu kami pantau detail. Beberapa petugas melakukan penjagaan," ujarnya.

Budi Karta pun meminta kepada seluruh pihak terkait untuk selalu berkoordinasi dengan baik di lapangan supaya tercipta kondisi mudik yang aman serta nyaman dan tanpa insiden kecelakaan (zero accident).

"Di samping itu kami juga mengimbau agar rekan-rekan di lapangan juga berkoordinasi dengan balai teknik kereta api, khususnya untuk antisispasi lokasi banjir dan longsor serta dampak cuaca. Terutama di lintas Bogor - Sukabumi , Porong - Sidoardjo agar tak lupa melakukan koordinasi dengan jajaran pemerintah, TNI dan Polri untuk mengamankan keselamatan angkutan lebaran 2018." tutup dia. 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 

Pemudik Kereta Bakal Capai 4 Juta Orang

Pemeriksaan Rel Kereta Api
Petugas gabungan dari Polsuska dan Babinkamtibmas Kemijen Semarang baut rel api di Jalur Kemijen, Minggu (3/6). Pemeriksaan dilakukan secara ketat dan berkala untuk keamanan jalur kereta api selama arus mudik 2018. (Liputan6.com/Gholib)

Untuk diketahui, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memimpin apel "Gelar Pasukan Masa Angkutan Lebaran Tahun 2018" pada Selasa pagi ini.

Dalam sambutan, Budi menyatakan bahwa pemudik yang menggunakan kereta api diperkirakan bakal lebih dari 4 juta orang dan akan mulai melakukan perjalanan mudik mulai pada hari ini.

"PT KAI dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Alhamdulillah sudah menyelesaikan persiapan-persiapan dengan baik dan Insya Allah ini bisa berjalan dengan baik. Tahun ini kereta api akan melayani lebih dari 4 juta penumpang, itu jumlah yang banyak," kata Budi, di Lapangan Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Budi mengungkapkan, jumlah pemudik yang menggunakan kereta api tidak menunjukkan angka pertumbuhan yang besar dibanding tahun lalu. Dalam hitungan dia, jika sesuai dengan perkiraan maka pertumbuhannya hanya sebesar 3 persen.

Budi berpesan agar semua pihak yang terlibat bisa mensukseskan terselenggaranya mudik Lebaran dengan kereta api. Terlebih, sejauh ini kepuasan penumpang kereta api cukup tinggi.

"Alhamdulillah mayoritas penumpang merespons baik. Saya harap di musim mudik tahun ini, image baik tetap bisa dijaga terus. Karena Pak Presiden ingin mudik kita jadi mudik yang bahagia." tutur Budi Karya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya