Hadapi Momen Lebaran, AP I dan II Siap Hadapi Lonjakan Penumpang

Kementerian BUMN meminta agar PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) terus berupaya memberikan pelayanan ekstra.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Jun 2018, 20:45 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2018, 20:45 WIB
Terminal Baru Ahmad Yani Semarang Mulai Beroperasi
Aktivitas penumpang dan petugas di terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Rabu (6/6). Terminal Baru Bandara Ahmad Yani dibangun oleh PT Angkasa Pura I (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp2,2 triliun. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta agar PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) terus berupaya memberikan pelayanan ekstra selama masa angkutan Lebaran 2018. 

Lonjakan jumlah penumpang yang signifikan harus selalu diimbangi dengan performa pelayanan yang lebih dari biasanya sehingga suasana aman, nyaman dan lancar bisa dirasakan oleh para pemudik.

"Sebagai BUMN yang menjadi operator layanan bandara dan telah berpengalaman, Angkasa Pura tentu sudah memiliki strategi dalam mengantisipasi lonjakan penumpang selama masa angkutan lebaran. Diharapkan persiapan tersebut bisa memberi pelayanan yang baik bagi para penumpang pesawat," kata Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo dalam keterangan tertulis, Selasa (12/6/2018).

Tercatat, hingga hari ketiga masa angkutan Lebaran 2018 atau H-6 jelang idul fitri, Angkasa Pura telah melayani hampir dua juta penumpang. Penumpang tersebut dengan rincian sebanyak 867.660 penumpang terlayani pada 13 bandara yang dikelola AP I (naik 5,18 persen dibanding 2017) dan sebanyak 1.036.166 penumpang terlayani di 15 bandara AP II (naik 14,5 persen dibanding 2017).

Pertumbuhan penumpang dengan prosentase tertinggi di bandara kelolaan AP I adalah Bandara Frans Kaisiepo Biak sebesar 41 persen diikuti oleh Bandara Ahmad Yani Semarang (27 persen), Bandara Adi Soemarmo Surakarta (23,7 persen), Bandara Adisutjipto Yogyakarta (18 persen) dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (13,7 persen).

 

Selanjutnya

Pekan Terakhir Jelang Lebaran, Bandara Soetta Mulai Dipadati Pemudik
Antrean calon penumpang tampak memadati terminal 1B di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten, Jakarta (9/6). H-6 jelang lebaran, pada rekap penumpang kemarin, 8 Juni 2018, baik kedatangan dan keberangkatan mencapai 206.335.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara di bandara kelolaan AP II ada Bandara Banyuwangi yang tumbuh 133,5 persen, diikuti oleh Bandara Silangit (39,5 persen), Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang (23,8 persen), Bandara Internasional Minangkabau Padang (20,4 persen) dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (18,5 persen). 

Lonjakan penumpang akan terus berlanjut hingga menjelang hari H lebaran atau tanggal 15 Juni 2018. "Untuk itu, Kementerian BUMN akan terus menyoroti dan berkordinasi dengan Angkasa Pura guna memastikan lancarnya pelayanan angkutan lebaran 2018," imbuh Gatot.

Selain itu, penumpang juga diimbau untuk tetap waspada serta mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan memulai perjalanan ke Bandara kurang lebih tiga jam sebelum jam perjalanan untuk mengantisipasi traffic menuju bandara. 

Untuk persiapan keberangkatan para penumpang juga diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas digital check-in seperti web-check-in atau Mobile APPs Check-in pada gadget masing-masing.

Sebagai upaya antisipatif, AP I telah menambah kapasitas terminal penumpang di bandara Adisutjipto Yogyakarta dan bandara Ahmad Yani Semarang. Serta penambahan kapasitas parkir pesawat di apron timur (parking stand) bandara Ngurah Rai Bali.

Adapun, penerapan Airport Operation Control Center (AOCC) di bandara Sultan Aji Muhammad Sepinggan Balikpapan dan bandara Sultan Hasanuddin Makassar oleh AP I, serta di Bandara Soekarno Hatta oleh AP II.

Tak hanya itu, AP I dan AP II pun telah menambah tenaga pengamanan, tambahan fasilitas Self Check-In Kiosk dan Mobile Assistance Check-In hingga pemberian insentif kepada maskapai penerbangan.(Yas)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya