Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region  (MOR) V Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) terus mengoptimalkan penyaluran Elpiji, untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V Jatimbalinus, Rifky Rakhman Yusuf memprediksi, peningkatan konsumsi rata-rata sebesar tujuh persen dari konsumsi normal sebesar 94.679 Metric Ton (MT) per bulan menjadi 101.307 MT per bulan.
Konsumsi Elpiji Nonsubsidi terdiri dari Bright Gas 5.5 kg, Bright Gas 12 Kg, dan Elpiji 12 kg di Jawa Timur juga diprediksi meningkat sebesar sembilan persen dari 4.593 MT per bulan menjadi 5.006 MT per bulan.Â
Advertisement
Baca Juga
Untuk menjaga ketersediaan stok di lapangan, Pertamina melakukan beberapa langkah intensif mulai dari Built Up stok di storage, agen hingga pangkalan Elpiji. Pertamina juga telah membentuk 237 Agen Siaga dan 2.426 pangkalan siaga elpiji 3 Kg.
"Pertamina MOR V senantiasa berkomitmen untuk memastikan ketersediaan Elpiji di Wilayah Jawa Timur," kata Rifky, di Jakarta, Kamis (21/6/2018).
‎Rifky melanjutkan, khusus untuk Kabupaten Bojonegoro yang sempat disinyalir terjadinya kekosongan Elpiji 3kg, Pertamina menambah jumlah total penyaluran sebanyak 99.120 tabung atau setara dengan 320 persen dari alokasi normal selama  Juni 2018.
Â
Â
Selanjutnya
Alokasi harian normal untuk kabupaten Bojonegoro sebasar 31.414 tabung per hari dan  pada 19 Juni 2018 Pertamina menyalurkan sebanyak 32.840 tabung setara dengan 105 persen penyaluran normal.
Sedangkan realisasi yang terserap di masyarakat dan terjual di tingkat pangkalan adalah 31.720 tabung, dengan begitu di pangkalan masih tersisa 1.120 tabung.
Penyaluran ke SPBU Veteran seperti yang sempat diberitakan mengalami kekosongan justru rata-rata penyalurannya100 tabung per hari dan stok sore ini di SPBU Veteran tersebut tersedia 25 tabung, kemudian di SPBU Jetak di sekitar SPBU Veteran stok tersisa sore ini 205 tabung dan di pangkalan wiwik Jl. WR Supratman tersedia 140 tabung Elpiji 3kg.Â
"Extra dropping ini merupakan bentuk antisipasi dan dukungan kepada warga masyarakat Kabupaten Bojonegoro untuk pemenuhan kebutuhan energinya sehari-hari," ujar dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Â
Â
Â
Advertisement