Liputan6.com, Jakarta Upaya menjamin ketersediaan dan stabilitas harga Elpiji 3 kilogram (kg) di wilayah Garut Jawa Barat, PT Pertamina (Persero) menggelar operasi pasar di sejumlah lokasi. Namun berdasarkan pemantauan, jumlah tabung yang tersisa usai operasi pasar masih cukup banyak.
Menurut Unit Manager Communication & Relations Pertamina MOR III Dian Hapsari Firasati menjelaskan, operasi pasar digelar untuk mengantisipasi adanya kenaikan konsumsi Elpiji 3 kg di wilayah Garut.
Baca Juga
"Dengan pasokan yang sangat cukup ini maka masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan Elpiji 3 kg. Tapi jika kita lihat operasi pasar yang digelar terlihat tidak terlalu banyak konsumen yang membeli sehingga sisa tabung masih banyak," kata Dian, di Jakarta, Senin (18/6/2018).
Advertisement
Dian mengungkapkan, operasi pasar di tiga titik salah satunya ada di Desa Godog Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut. Dua lokasi lainnya ada di Jalan Jenderal Sudirman Garut Kota dan Jalan Pasopati, Limbangan Tengah (Dekat Terminal Limbangan).
Harga HET
Pertamina menyiapkan sejumlah 2.240 tabung Elpiji 3 kg yang siap digelontorkan dengan harga resmi Harga Eceran Tertinggi (HET) di wilayah tersebut, yaitu Rp 16 ribu per tabung. Di mana saat dilakukan operasi pasar jumlah tabung yang terjual sebanyak 1.315 tabung dan tersisa 925 tabung.
"Masyarakat bisa mendapatkan Elpiji 3 Kg juga di pangkalan resmi dan SPBU di wilayah Garut " ujarnya.
Dian kembali menghimbau, meski Pertamina mempermudah mendapatkan akses Elpiji 3 kg melalui operasi pasar, namun Elpiji bersubsidi tersebut adalah hak untuk masyarakat tidak mampu. Sedangkan warga mampu dihimbau untuk memggunakan non subsidi.
"Apabila menemui kendala dalam mendapatkan Elpiji, masyarakat dapat menghuhungi Pertamina Contact Center 1 500 000," tandasnya.
Advertisement