Ilmu Akuntansi Pemerintahan Tak Banyak Diminati Mahasiswa

Minat pelajar, utamanya mahasiswa akuntansi terhadap subilmu akuntansi pemerintahan masih agak sedikit terpinggirkan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Jun 2018, 16:25 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2018, 16:25 WIB
20170404-Bedah Buku 100 Ekonom Indonesia-Angga
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo (tengah) menghadiri bedah dan peluncuran buku "Menuju Ketangguhan Ekonomi Sumbang Saran 100 Ekonom Indonesia" di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/4). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menilai, ranah ilmu akuntansi sektor publik atau akuntansi pemerintahan sangat penting untuk dipelajari. Alasannya, ilmu akuntansi pemerintahan merupakan pintu masuk pada bidang keuangan negara.

Dia mengatakan, minat pelajar, utamanya mahasiswa akuntansi terhadap subilmu akuntansi pemerintahan masih agak sedikit terpinggirkan, lantaran lebih didominasi oleh bidang commercial accounting atau akuntansi korporasi.

"Seperti Anda ketahui, kalau kita ambil sektor swasta itu banyak yang sudah ambil. Pengalaman saya waktu di luar negeri, yang ambil itu bisa 400 orang satu kelas. Tapi kalau ngambil public sector accounting atau government accounting ini hanya 15 sampai 20 orang," paparnya di Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Mardiasmo yang juga seorang Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada (FEB UGM) dan Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menganggap, akuntansi memiliki cakupan ilmu yang luar biasa luas.

"Jadi akuntansi tidak sesederhana yang kita pelajari, tapi luar biasa dan sampai ke mana-mana. Sampai ke BLU, akuntansi pondok pesantren, akuntansi desa," urai dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dorong Mutu Pendidikan

20170222-Dirjen Pajak Sosialisasi Tax Amnesty ke Pemuka Agama-Jakarta
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menghadiri dialog perpajakan bersama para pemuka agama di Jakarta, Rabu (22/2). Dialog digelar Direktorat Jenderal Pajak menjelang berakhirnya periode terakhir tax amnesty pada 31 Maret 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Oleh karenanya, sebagai Pimpinan IAI, ia terus mempelopori misi dari lembaga yang dibawahinya, yakni membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan dan pekerjaan akuntan.

"IAI mengusulkan ujian sertifikasi ahli akuntansi pemerintah, yang dirancang sebagai standar kompetensi teknis yang akan jadi instrumen pengukuran kompetensi pengelola keuangan negara," Mardiasmo menukaskan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya