Sejumlah Perusahaan RI Siap Go Internasional 3 Tahun ke Depan

57 persen perusahaan Indonesia memiliki rencana untuk melakukan ekspansi internasional dalam tiga tahun ke depan.

oleh Bawono Yadika diperbarui 05 Jul 2018, 20:30 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2018, 20:30 WIB
Ilustrasi pengusaha muda (iStock)
Ilustrasi pengusaha muda (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan spesialis rekrutmen profesional global Robert Walters menyatakan 70 persen perusahaan di Asia berencana untuk melakukan ekspansi internasional dalam tiga tahun ke depan. Laporan ini berdasarkan hasil survei perseroan yang berjudul Whitepaper.

"Berdasarkan survei kami, 70 persen perusahaan Asia berencana untuk melakukan ekspansi internasional dalam tiga tahun ke depan. 57 persen perusahaan Indonesia juga memiliki rencana yang sama," tutur Human Resource Manager Robert Walters Rachmi Fauzi di Jakarta, Kamis (05/7/2018).

Dari survei ini diperoleh, para kandidat Indonesia menilai perusahaan Barat lebih maju dari perusahaan di Asia dalam beberapa aspek.

Adapun aspek tersebut antara lain 91 persen mampu menyediakan program pelatihan, 83 persen mendorong inovasi dan mengakui ide-ide baru, serta 88 persen karena memiliki program induksi terstruktur oleh human resources dan pemangku kepentingan internal.

Meski begitu, tantangan yang selanjutnya akan dihadapi perusahaan Indonesia adalah memberikan upah yang pantas atau kompetitif untuk kandidat internasional (talent international).

"Ada 5 aspek utama yang dilihat oleh kandidat profesional internasional yaitu gaji dan tunjangan, keyakinan akan potensi pertumbuhan perusahaan, reputasi perusahaan, prospek karir atau peluang promosi dan rasa kewirausahaan," kata Rachmi.

 

Kultur Kerja

Ilustrasi pengusaha muda (iStock)
Ilustrasi pengusaha muda (iStock)

Selain upah yang kompetitif, Rachmi menambahkan perusahaan juga harus mampu menyediakan kultur kerja yang unik dan menciptakan rasa kepemilikan bagi para kandidat internasional tersebut.

"Lebih dari 62 persen kandidat internasional dengan pengalaman bekerja di perusahaan Asia memberi peringkat budaya perusahaan lokal sebagai alasan utama mengapa mereka senang bekerja di perusahaan Asia, dan hanya 9% karyawan internasional yang menganggap gaji dan tunjangan sebagai alasan utama," tandas dia.

Sebagai informasi saja, Whitepaper ini diterbitkan pada Mei 2018 dengan mengumpulkan pandangan lebih dari 5.000 profesional HR, mempekerjakan manajer dan kandidat yang bekerja di perusahaan Asia dan Barat di seluruh China, Indonesia, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, Filipina dan Vietnam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya