Liputan6.com, Jakarta - Mungkin banyak orang yang masih asing ketika mendengar nama perusahaan Dwi Sapta Group.yang bergerak di bidang periklanan, yaitu Dwi Sapta Group. Namun, siapa sangka jika perusahaan ini telah menjadi perusahaan pemasaran dan periklanan terbesar di Indonesia.
Managing Director Dwi Sapta Group, Maya Watono mengatakan, perusahaan ini berawal dari sebuah studio foto ketika mulai dirintis oleh sang ayah, Adji Watono, pada 1981.
"Dibangun ayah saya pada 36 tahun lalu. Jadi saya lihat bagaimana Dwi Sapta tumbuh. Kita benar-benar dari nol, dari foto studio," ujar dia dalam acara Inspirato di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Dalam perjalanannya, lanjut Maya, bisnis yang dijalankan Dwi Sapta Group mengalami pasang surut. Namun demikian, terbukti saat ini Dwi Sapta telah menjadi perusahaan pemasaran dan periklanan nomor 1 di Indonesia, dengan jumlah klien mencapai 150 brand, baik lokal maupun asing.
"Sekarang 150 brand, dulu hanya 2. Pada 12 tahun lalu kita berada di rangking 14 di Indonesia. kita diminta bangun sistem company dari nol, sekarang kita sudah tumbuh berkali-kali lipat," kata dia.
Â
Â
Selanjutnya
Meski merupakan penerus perusahaan, namun menurut Maya, hal ini justru tidak mudah. Sebab, menjalankan dan mempertahankan perusahaan yang telah ada sejak puluhan tahun lalu memiliki tekanan tersendiri, dibandingkan membangun perusahaan dari awal.
"Saya join bisnis ini 12 tahun, saya sebagai generasi selanjutnya.‎ Ini tantangan berat untuk teruskan perusahaan ini. Mungkin orang anggap ini lebih mudah, tapi bagi saya ini tantangan. Ketika diberikan (perusahaan) yang sudah setengah jadi, ada pressure berbeda. Kalau mulai dari nol mungkin nothing to lose," kata dia.
Maya menyatakan, apa yang telah dicapai oleh ayahnya dan akan teruskan oleh dirinya ke depan. Maya tidak ingin Dwi Sapta hanya bermain di pasar lokal, tetapi juga go internasional.
"Tahun lalu kita merger dengan perusahaan network dunia, kita akan go regional, kita mulai Singapura, Filipina, Myanmar. Kalau kemarin kita jadi nomor 1 di Indonesia, sekarang kita mau ke regional," ujar dia.
Â
Advertisement