Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) memberikan apresiasi kepada pelari muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, yang berhasil merebut emas usai menjadi yang tercepat di nomor 100 meter pada kejuaraan Dunia Atletik (IAAF) U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu 1 Juli 2018.
Bentuk apresiasi dari Pegadaian dengan memberi 1 kilogram (kg) tabungan emas atau setara dengan Rp 600 juta.
"Saya kira ini peristiwa yang fenomenal, Indonesia berjaya di cabang atletik paling bergengsi, tentu kami sebagai perusahaan BUMN harus mengapresiasi prestasi Zohri itu," tutur Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian, Harianto Widodo, dalam keterangan tertulis, Rabu (18/7/2018).
Advertisement
Baca Juga
Penghargaan ini bisa dimanfaatkan sebagai tabungan pensiun kelak bagi Zohri. Hal ini disebabkan, kata dia, tabungan emas mempunyai nilai lindung yang baik.
“Saya berharap Zohri bisa fokus dan konsentrasi untuk Asian Games 2018 nanti, karena saya melihat dia mempunyai potensi untuk menjadi kuda hitam di Asian Games nanti," kata dia.
Oleh karena itu, Harianto berharap, apresiasi dari Pegadaian dapat dijadikan stimulus bagi dunia olahraga Indonesia.
"Semoga apresiasi ini bisa menumbuhkan semangat atlet dan juga calon atlet untuk tidak ragu-ragu dalam meraih prestasi tertinggi. Atlet muda harus tekun, pantang menyerah, maka prestasi akan datang seiring dengan waktu,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menteri Basuki Segera Renovasi Rumah Zohri
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merenovasi rumah Lalu Muhammad Zohri di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Untuk diketahui, Jokowi menyampaikan rasa bangga seluruh rakyat Indonesia atas prestasi Zohri menjuarai Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U-20 di Tampere, Finlandia.
BACA JUGA
Menindaklanjuti perintah tersebut, Basuki langsung menugaskan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Danis H Sumadilaga dan Direktur Rumah Khusus, Ditjen Penyediaan Perumahan Chris Robert Marbun untuk berangkat ke Lombok Utara untuk menemui keluarga dan melihat langsung kondisi rumah Zohri sebagai persiapan pelaksanaan renovasi menyeluruh atas rumah tersebut.
“Sesuai perintah Bapak Presiden, tadi pagi Menteri PUPR meminta kami untuk segera mengecek kondisi rumah keluarga Zohri untuk dapat menentukan renovasi yang akan dilakukan,” kata Danis dalam keterangan tertulis, Jumat (13/7/2018).
Advertisement