Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Lebaran, tren pembelian emas oleh masyarakat cenderung meningkat. Hal ini diungkapkan oleh Pegadaian yang mencatat peningkatan transaksi emas seiring dengan pembagian Tunjangan Hari Raya (THR).
Direktur Pemasaran & Pengembangan Produk Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah menjelaskan pembagian THR yang diterima oleh pekerja menjadi salah satu momen utama yang dimanfaatkan oleh Pegadaian untuk memperluas literasi masyarakat terhadap kepemilikan emas.
Advertisement
Baca Juga
“Di tahun 2024, ketika momentum Lebaran, OSL Cicil Emas menunjukkan peningkatan sebesar 20% dari bulan sebelumnya," kata Elvi kepada Liputan6.com, Selasa (11/3/2025).
Advertisement
Membeli Emas Dalam Berbagai Pecahan
Elvi menjelaskan masyarakat umumnya membeli emas dalam berbagai pecahan, namun keping dengan berat lebih kecil seperti 1 gram, 5 gram, dan 10 gram menjadi pilihan favorit.
Denominasi ini merupakan top 3 favorit nasabah ketika mengambil Cicil Emas di Pegadaian karena harganya lebih terjangkau dan fleksibel dalam transaksi.
Selain itu, Pegadaian juga mencatat peningkatan signifikan dalam penyaluran OSL (Outstanding Loan) Cicil Emas sepanjang 2024. Per tahun 2024, telah tersalurkan OSL Cicil Emas sebesar Rp 2,7 triliun atau setara dengan gramasi emas sebanyak 4,2 ton.
“Sampai dengan Februari 2025, OSL Cicil Emas yang telah disalurkan Pegadaian meningkat hingga Rp 3,3 triliun atau setara dengan gramasi emas mencapai 1 ton. Jumlah ini meningkat lebih dari 150% dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2024,” pungkasnya.
Membedakan Emas Asli dan Palsu
Sebelumnya, Emas tidak hanya populer sebagai perhiasan, tapi juga dianggap sebagai pilihan investasi yang sangat menguntungkan. Apa pasal? Karena emas merupakan barang yang harganya memiliki kecenderungan naik serta jarang mengalami penurunan dalam jumlah yang signifikan.
Karena popularitasnya yang kian meninggi, banyak orang mulai beralih investasi ke emas.
Bicara soal investasi emang, ada baiknya mengetahui dulu mengenai ciri-ciri emas. Jangan sampai ketika kamu ingin investasi emas tetapi justru tertipu mendapat emas palsu.
Nah, agar paham cara membedakan emas asli dan emas palsu, simak penjelasan di bawah ini seperti dikutip dari laman PT Agincourt Resources Sabtu (8/3/2025):
1. Adanya Cap
Secara tampilan fisik, mudah saja untuk menentukan mana yang asli dan palsu, yaitu ada atau tidaknya cap pada benda tersebut.
Apabila terdapat cap sah maka dapat dinyatakan 100% benda berharga berkilauan tersebut memang benar keasliannya.
Advertisement
2. Tidak Keras, tapi Lunak
Pembuktian satu ini memang terkesan ekstrem, namun sebuah emas 99 asli setelah digigit akan membentuk bekas gigitan. Melalui metode kuno ini sebenarnya ditemukan bukti bahwa semakin tinggi kadarnya maka semakin lunak permukaan perhiasan tersebut.
Jadi, asumsi bahwa perhiasan asli itu keras sama sekali salah sebab yang keras justru menunjukkan imitasi atau barang palsu.
3. Tidak Tertarik Magnet
Apabila tidak mau mengambil risiko dengan menggigit, maka kamu dapat memanfaatkan magnet. Emas yang asli tidak akan tertarik meskipun magnet diarahkan ke perhiasan tersebut. Berbeda dengan barang palsu yang otomatis tertarik ketika benda didekatkan oleh magnet.
Namun, pembuktian nomor tiga harus dipertimbangkan kembali jika ingin dilakukan zaman sekarang.
Sebabnya, sudah banyak produk non-magnetis yang sebenarnya sama sekali bukan berasal dari material logam asli sehingga dapat mengecoh pembuktian.
