7 Tips Pacaran yang Bisa Dipakai dalam Karier

Tujuh tips ini bisa dipakai saat membangun hubungan cinta, juga dalam berkarier.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 25 Jul 2018, 07:02 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2018, 07:02 WIB
Kantor dan tempat kerja
Ilustrasi kantor dan tempat kerja. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Mencari karier butuh keterampilan dan kesabaran. Begitu pun dalam mencari jodoh.

Saat membangun karier pun butuh konsistensi, perencanaan, dan komitmen. Dan itu tak ada bedanya dalam membangun hubungan.

Terlihat, membangun karier dan hubungan tidak jauh berbeda, dan ternyata ada beberapa tips untuk berpacaran yang bisa dipakai dalam karier.

Dirangkum dari The Ladder, berikut tujuh tips berpacaran yang bisa dipakai dalam karier. 

1. Berpakaian Agar Orang Terkesan

Fashion
Simak tips padu padan tanktop agar penampilan Anda terlihat lebih up to date dari beberapa akun fashion di instagram berikut ini. (Foto: instagram @thestyleograph)

Saat pertama kali berkencan, semua orang pasti berdandan optimal. Pakailah kebiasaan itu saat berkarier.

Ingat ungkapan "berpakaianlah demi pekerjaan yang kamu inginkan." Bila ingin bekerja di bank, seperti apa pakaian yang harus kamu pakai? Bila ingin jadi PR harus berdandan seperti apa? Inilah yang harus diperhatikan saat wawancara kerja.

Ini terutama penting saat wawancara. Menurut ahli karier dan branding Wendi Weiner, kesan pertama pewawancara akan terbut pada 60 detik pertama, pastikan menampilkan diri secara optimal luar-dalam.

2. Tahu Batas Diri

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Ketika berhubungan dengan orang lain, setiap orang pastilah memiliki semacam persyaratan atau standar. Seandainya kekasih melakukan hal-hal yang tak sesuai prinsip atau batasan kita, pastilah itu menjadi pemecah hubungan (dealbreaker).

Menurut psikolog Yvonne Thomas, Ph.D, tindakan demikian tidaklah buruk. Memahami batasan diri adalah kemampuan penting, baik dalam cinta dan karier.

"Bila kamu mengungkapkan kekhawatiran mengenai sesuatu di tempat kerja atau pada kekasih, dan mereka tidak melakukan apa-apa, maka kau harus mengetahui bila dan kapan saatya mengakhiri hubungan atau pekerjaan," terangnya.

3. Tegas

Dokter Pria
Ilustrasi Foto Dokter Laki-laki (iStockphoto)

Sarah Schewitz, ahli terapi pasangan, menyebut mereka yang berani tegas akan lebih dekat meraih kesuksesan dan pengalaman yang mereka inginkan.

"Bila kamu ingin progres menuju level selanjutya dalam hubungan atau pekerjaan, kamu perlu mengejarnya. Atasan seringnya memberi kenaikan gaji bila kamu memintanya tapi mereka belum tentu menaikkan gaji jika kau tidak memintanya," kata Schewitz.

Begitu pula dengan berkencan. Bila ingin hubungan berkembang daripada sekadar berpacaran semata, katakanlah sesuatu.

4. Jadi Diri Sendiri

Kaum Laki-laki Masih Mendominasi Perusahaan Teknologi
Ilustrasi pekerja (ist.)

Menjadi diri sendiri atau bersikap otentik bisa membantu membangun kepercayaan dan koneksi. Dalam berpacaran, sulit untuk tidak menampilkan kepribadian palsu agar tampil mengesankan, tapi tentunya kepalsuan tersebut bisa jadi bumerang bila perlahan-lahan memudar.

Sama halnya saat bekerja, ketika awalnya tampil serba hebat dan percaya diri tentunya baik, tapi tetap harus diiringi usaha agar tidak sekadar pencitraan saja.

"Semua orang ingin tampil sebaik mungkin, tapi bila melakukannya terlalu lama, dirimu yang asli pasti tetap muncul, dan bila tidak sesuai dengan citra yang kamu tampilkan pertama kali, maka kekecewaan akan muncul dan merusak interaksi karier dan hubungan kencan," kata sexpert Coleen Singer.

5. Simak dan Dengar

Pasangan bertemu orangtua (iStock)
Ilustrasi memperkenalkan pasangan pada orangtua. (iStockphoto)

Menyimak dan mendengarkan bisa menjadi modal ampuh di dunia kerja dan hubungan. Mendengarkan pun tak hanya sekadar duduk saja, tapi turut menyimak dengan baik.

"Kebanyakan dari kita hanya setengah mendengarkan orang lain sementara berpikir tentang respons kita selanjutnya," ucap ahli branding Ali Craig, "ketimbang begitu, berhnetilah dan dengarkan apa yang pihak lain katakan."

Craig turut menyarankan agar mendengarkan nada, dan menyadari petunjuk non-verbal yang disampaikan, agar sepenuhnya memahami lawan bicara.

Selain mengurangi kemungkinan salah paham, mendengarkan dengan baik bisa memberikan pandangan yang lebih baik, kejelasan, dan ide untuk maju ke depan.

6. Percaya pada Proses

Pasangan (iStockphoto)
Ilustrasi pasangan jalan bersama (iStockphoto)

Kesabaran adalah pil terbesar yang harus ditelan ketika dalam proses pencarian kerja. Entah itu mencari kerja atau pasangan, dua-duanya butuh waktu.

Lebih lanjut, wawancara kerja dan berkencan, dua-duanya butuh kesabaran dan keterampilan. Meskipun CV dalam tulisan bagus, tapi akan percuma bila kita tak bisa menerangkannya secara langsung.

Dalam berhubungan pun, bila seseorang memiliki prestasi atau latar belakang yang bagus, tapi bisa sia-sia bila tidak menunjukkannya dengan baik.

7. Jangan Buru-buru

Traveling Liburan Jalan-Jalan
Ilustrasi Foto Traveling (iStockphoto)

Meski tergoda dengan seseorang ataupun pekerjaan, pastikan supaya tidak buru-buru dan tergesa-gesa. Proses yang lebih lambat tidak berarti hal buruk, asal sepenuhnya memahami apa yang sedang ingin diraih.

"Sebuah progres yang lambat dan alami selalu yang terbaik. Bila sebuah perusahaan menawarkanmu pekerjaan tiba-tiba, itu artinya pihak itu sedang putus asa. Sama halnya dengan berpacaran," ujar Wendi Weiner, ahli karier dan branding. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya