Kemenhub Kirim Kapal Evakuasi Wisatawan di Gili Trawangan

Kemenhub mengirim kapal jenis kapal patroli yang mengangkut sekitar 20 orang.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Agu 2018, 08:27 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2018, 08:27 WIB
gili trawangan
di Gili Trawangan dokar salah satu angkutan massal, mereka menyebutnya Cidomo. (Liputan6.com/Musthofa Aldo)

Liputan6.com, Jakarta - Tim dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Lembar mengirimkan kapal untuk mengevakuasi wisatawan dari Pulau Gili Trawangan pada Senin pagi (6/8/2018).

Kepala KSOP Pelabuhan Lembar, Hermawan mengatakan, kapal yang dikirim jenis kapal patroli yang bisa mengangkut sekitar 20 orang.

"Kita sudah kirim kapal patroli untuk evakuasi di sana, sudah berangkat jam 8 WITA, butuh perjalanan 1,5 jam sampai ke Gili," kata Hermawan kepada Liputan6.com, Senin (6/8/2018).

Ia menuturkan, kondisi Gili Terawangan yang memiliki karakter air dangkal menyebabkan petugas tidak bisa mengerahkan kapal-kapal besar untuk mengevakuasi para wisatawan.

Oleh karena itu, tidak hanya kapal patroli dari KSOP Lembar, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Basarnas untuk mengerahkan kapal. Hermawan mengaku, belum bisa memastikan berapa jumlah wisatawan yang masih berada di Gili Terawangan yang harus dievakuasi.

"Kondisi cuaca hari ini baik, perairan juga baik, cuma sampai saat ini masih terus terjadi gempa susulan, ini tetap kita waspadai," terangnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kawasan Lombok masih diterjang gempa susulan. Hal ini menyusul gempa 7 SR yang mengguncang Lombok pada Minggu 5 Agustus 2018.

"Hingga pukul 00.00 WIB sudah ada sekitar 73 gempa susulan di Lombok. Kemudian pukul 01.00 WIB sudah ada sekitar 80 gempa susulan, dan pukul 02.00 WIB ada sekitar 100 gempa susulan," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Hary Djatmiko.

Sementara itu Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Zainul Majdi terus mengumpulkan informasi, khususnya keadaan di Lombok Utara pasca gempa Lombok dengan kekuatan 7 SR. Dia meminta semua masjid di Lombok Utara menyerukan untuk menenangkan masyarakat agar tidak panik.

"Mari kita berdoa agar tidak terjadi gempa susulan. Kami sudah berkordinasi dengan semua pihak terkait, baik itu di pusat maupun instansi lainnya terkait musibah gempa yang malam ini menimpa NTB, terutama NTB utara dan timur," ujar TGB melalui pesan tertulis, Minggu 5 Agustus 2018.

TGB juga menginstruksikan agar semua sekolah di Lombok Utara, Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Tengah untuk diliburkan besok hari sambil mengecek keamanan bangunan sekolah.

 

Gempa 7 SR Guncang Lombok

Gempa Lombok 7 SR, Pasien Rumah Sakit Diungsikan Keluar
Pasien berada diluar rumah sakit saat gempa mengguncang Lombok Utara, NTB Minggu malam (5/8). BMKG menyatakan, potensi tsunami akibat gempa 7 SR, telah terdeteksi di Carik pada pukul 18.48 WIB. (AFP Photo/Rita Siswati)

Sebelumnya, gempa kembali mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa berkekuatan 7 skala Richter tersebut terjadi pada pukul 18.46 WIB. Kekuatan gempa sebelumnya disebutkan sebesar 6,8 SR. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa memiliki kedalaman 15 km. Posisi gempa terletak di 8.25 Lintang Selatan ,116.49 Bujur TimurLaut

"Atau 27 km Timur Laut Lombok Utara, NTB," demikian BMKG.

Hingga kini belum diketahui ada tidaknya korban gempa dalam kejadian tersebut. Pun terkait dengan kerusakan yang ditimbulkan. Petugas masih melakukan pendataan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya