Bantu Warga Asing Terdampak Gempa Lombok, Tim Gabungan Kemlu Kembali Sisir 3 Gili

Team FVHD Kemlu RI bersama Basarnas memutuskan untuk kembali melakukan penyisiran ke 3 Gili, guna membantu warga asing terdampak gempa Lombok.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 09 Agu 2018, 14:26 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2018, 14:26 WIB
Tim Gabungan Kemlu RI, Basarnas, Polri, dan TNI saat menyisir kawasan 3 Gili, demi membantu warga asing terdampak gempa Lombok (9/8/2018) (sumber: Kemlu RI)
Tim Gabungan Kemlu RI, Basarnas, Polri, dan TNI saat menyisir kawasan 3 Gili, demi membantu warga asing terdampak gempa Lombok (9/8/2018) (sumber: Kemlu RI)

Liputan6.com, Gili - Hingga Kamis 9 Agustus 2018 dini hari waktu setempat, Foreign Visitor Help Desk (FVHD) Kemlu RI untuk Gempa Lombok masih terus menerima laporan dari Perwakilan Asing maupun wisatawan asing mengenai masih adanya WNA yang membutuhkan evakuasi dari tiga Gili, khususnya Gili Meno.

Merespons laporan tersebut, pada Kamis siang, tim gabungan antara FVHD Kemlu dan Basarnas memutuskan untuk kembali melakukan penyisiran ke tiga Gili untuk membantu warga asing terdampak gempa Lombok.

"Setelah membahas laporan yang masuk bersama Direktur Operasi Basarnas, Kemlu dan Basarnas putuskan untuk melakukan wrap up rescue ke tiga Gili", ujar Jean Annes, mantan Konjen RI Ho Chi Minh City yang memimpin tim ke-2 FVHD Kemlu di Lombok, melalui keterangan tertulis yang Liputan6.com terima Kamis (9/8/2018).

Dari kunjungan ke tiga Gili tersebut, telah berhasil dievakuasi sekitar 70 WNA. Mereka berasal dari 19 negara yang berbeda.

Selain itu, tim juga mendata 46 WNA yang memutuskan tetap tinggal di tiga Gili karena memiliki properti di tempat tersebut (villa, restauran, cafe dan lain-lain).

Mereka berasal dari Inggris (21), Australia (4), Swedia(3), Perancis(3), Amerika(2), Belanda(2), Jerman(2) serta dari Polandia, Finlandia, Austria, Tiongkok, Kanada, Spanyol, Afrika Selatan, Ukraina dan Rusia masing-masing 1 orang.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polri. Karena itu Polri telah mengirimkan personilnya ke 3 Gili untuk memastikan keamanan masyarakat dan keamanan properti yang ditinggalkan pemiliknya", imbuh Jean Annes.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengirimkan Team FVHD Kemlu sejak hari pertama tanggal darurat gempa Lombok, 6 Agustus 2018. Tim diharapkan dapat membantu Pemda serta Tim SAR di lapangan untuk menangani warga negara asing yang terkena dampak gempa.

Karena sebagian besar WNA terkonsentrasi di tiga Gili, maka sejak hari kedua tanggap darurat Tim Kemlu bersama Basarnas yang didukung oleh TNI dan Polri terjun untuk mengorganisir proses evakuasi di tiga lokasi tersebut.

 

Simak video pilihan berikut:

Menlu RI Kirim Tim ke 3 Gili

Wajah Lesu Para Bule Usai Dievakuasi dari Gili Trawangan
Para turis berdiri di dek kapal saat dievakuasi dari Gili Trawangan ke Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). Ribuan turis asing dievakuasi dari Gili Trawangan setelah gempa Lombok. (ADEK BERRY/AFP)

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan tim dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah dikerahkan untuk mengevakuasi wisatawan yang terdampak gempa Lombok di tiga Gili, yakni Gili Trawangan, Gili Manuk dan Gili Air.

"Hari ini tim Kemlu masuk ke Gili Air karena kemarin kita sudah mengevakuasi hampir semua orang yang ada di Gili Trawangan dan Gili Air. Yang belum adalah Gili Manuk, itu yang hari ini kita mulai menyisir," ujar Menlu Retno Marsudi di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu 8 Agustus 2018. 

Dia menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga dan badan terkait untuk membantu korban gempa Lombok dan melancarkan jalannya evakuasi.

"Karena itu, koordinasi kita dengan Panglima, BNPB, Basarnas, terus kita lakukan. Jadi mudah-mudahan per hari ini semua orang yang ada di pulau-pulau tersebut sudah bisa kita evakuasi," tegasnya.

Selain bantuan langsung dengan turun ke lokasi gempa Lombok, Kemlu juga menyediakan help desk yang bertempat di Mataram untuk memudahkan para wisatawan dalam mendapatkan informasi baru.

"Kita menambah help desk di airport dan Port Lembar," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya