Pengusaha Ingin UMKM di Wilayah Gempa Dapat Modal Gratis

Pemberian fasilitas modal diharapkan bisa membangkitkan para pelaku usaha mikro di Donggala dan Palu usai terlanda gempa.

oleh Bawono Yadika diperbarui 30 Sep 2018, 09:16 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2018, 09:16 WIB
Gempa dan Tsunami Melanda Palu
Seorang pria memeriksa kerusakan akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo/Rifki)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun mengatakan, pemerintah sebaiknya memberikan modal gratis untuk kembali berusaha bagi UMKM di Donggala, Sulawesi Tengah.

Pemberian modal gratis ini sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana gempa dan tsunami yang melanda wilayah ini.

Pemberian fasilitas modal diharapkan bisa membangkitkan para pelaku usaha mikro di Donggala dan Palu.

"Maka dari itu, selain memberikan bantuan sosial, spiritual, dan infrastruktur, juga harus diberikan modal gratis agar mereka UMKM dapat kembali berusaha, terutama yang mikro ya," tuturnya kepada Liputan6.com, Minggu (30/9/2018).

Selain modal gratis untuk pemulihan, menurut Ikhsan, pemerintah juga dapat melakukan opsi lain kepada pelaku usaha. Itu seperti penghapusbukuan kredit (write-off) di perbankan.

"Nah yang masih dalam tahap peminjaman di perbankan, pemerintah bisa write-off, diputihkan begitu. Atau ditunda syarat pembayaranya, bunganya dihilangkan, intinya diberikan hak pembelaanlah gitu," ujar dia.

Permodalan gratis ini, lanjut dia, demi keberlangsungan hidup para UMKM di Kabupaten Donggala pasca gempa magnitudo 7,4  itu.

"Ya karena harus tetap hidup, jadi saya rasa upaya pemerintah berilah gratis bantuan untuk permodalan ini, agar mereka bisa usaha kembali," pungkas dia.

 

Tangani Gempa Donggala dan Palu, Kemenkeu Siapkan Rp 560 Miliar

Gempa dan Tsunami Melanda Palu
Warga mengevakuasi kantong jenazah berisi jasad korban tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo)

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 560 miliar untuk penanganan bencana gempa bumi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

"Permintaan dari BNPB hari ini dana oncall sekitar Rp 560 miliar saya proses hari ini. Dan tentu supaya bisa cepat dicairkan secepatnya mungkin Senin atau besok dari perbankan," kata Sri Mulyani di Epicentrum XXI, Jakarta, Sabtu (29/9/2018).

Dana tersebut, bakal digunakan untuk penanganan paska bencana, sehingga masyarakat yang terdampak bencana alam dapat segera dibantu.

"Kalau memungkinkan itu dana untuk BNPB bisa langsung operasi. Sementara kita juga tetap memonitor kebutuhan di NTB Lombok," lanjut dia.

Selain itu, dana tersebut bakal digunakan untuk mendukung berbagai operasi kemanusiaan paska bencana gempa yang saat ini sudah dilakukan oleh BNPB, TNI-POLRI, dan berbagai pihak terkait.

"Yang dilakukan BNPB di Donggala dan Palu hari-hari pertama ini adalah menolong semaksimal mungkin," jelas dia.

"Jadi ini masa-masa emergency membantu masyarakat agar korban seminimal mungkin. Atau mereka yang sakit karena rumah sakit kita assestment kerusakannya. Dan bagaimana menambah apa yang dinamakan operasi kemanusiaan dari BNPB, TNI-Polri dan kita akan support semuanya," tandasnya.

 

Reporter: Wilfridus Setu Umbu

Sumber: Merdeka.com

 

Tonton Video Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya