Liputan6.com, Jakarta Bisnis fesyen dinilai sangat menjanjikan karena tren fesyen terus menerus berkembang. Tahun ini tren bajunya begini, tahun depan mungkin akan berubah. Beragam merek (brand) baru juga bermunculan seiring makin menggeliatnya dunia mode.
Hal ini bisa Anda manfaatkan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan, misalnya dengan membuat brand sendiri untuk menyasar suatu target pasar yang diinginkan. Untung dari bisnis ini pun tidak main-main. Oleh sebab itu, Anda tentunya ingin fashion brand yang dibangun beda dari yang lain dan bisa bersaing di pasaran.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Untuk itu, jangan lewatkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuka bisnis fesyen ini. Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut cara membuka bisnis fesyen dengan brand sendiri.
1. Buat Konsep yang Matang
Hal paling mendasar untuk membangun sebuah merek fesyen adalah konsep. Buatlah konsep brand yang berbeda daripada umumnya. Untuk menonjolkan brand yang Anda buat, pikirkan matang-matang konsep yang akan dilempar ke pasaran. Apakah konsep tersebut banyak peminatnya atau tidak? Lakukan survei.
Misalnya, konsep sport fashion. Maka pikirkan sesuatu yang berbeda pada brand Anda dibandingkan fesyen dari merek sport lainnya. Tambahkan sesuatu yang beda pada brand tersebut yang orang lain tidak bisa temukan di merek fesyen lain. (Baca Juga: 4 Ide Bisnis Fashion Wanita yang Laku di Pasaran)
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
2. Buat Logo yang Menarik dan Mudah Diingat
Bila konsep sudah matang, maka tahap selanjutnya adalah membuat logo untuk merek. Tidak perlu rumit untuk membuat logo suatu brand. Cukup buat yang simpel namun menarik. Tujuannya, supaya setiap orang yang melihat logo tersebut langsung ingat brand produk Anda.
Selain itu, logo yang dibuat haruslah mencerminkan brand itu sendiri. Misalnya, merek untuk skate fashion berbentuk skateboard. Ada dua jenis logo, yaitu type logo dan symbol logo. Nah, logo type merupakan logo yang hanya tulisan saja seperti Supreme. Sedangkan logo symbol merupakan logo yang bergambar seperti pada Droors Clothing (DC), atau malah gabungan keduanya.
3. Buat Desain Produk dari Brand Menarik
Katakan saja, Anda memilih untuk memproduksi beranekaragam jaket dari merek sendiri. Maka, buatlah desain yang menarik. Perkirakan apakah desain tersebut akan laku di pasaran dan siapa target pasarnya. Apakah kelas menengah, kelas atas, atau semua kalangan bisa menggunakan jaket ini.
Selain itu, pikirkan juga ongkos produksi untuk desain yang dibuat. Makin rumit desain yang dibuat tentu makin mahal ongkos produksinya. Jika ongkos produksi mahal, tentu harga jual akan mengikuti. Oleh sebab itu, desain untuk produk harus diperhitungkan dengan teliti.
Advertisement
4. Cari Vendor yang Murah dan Bagus
Pebisnis mana yang tidak mau untung? Tentunya semuanya ingin mendulang keuntungan dari bisnis yang dipasarkan. Tapi tidak hanya asal untung, kepuasan pelanggan juga harus diutamakan. Untuk itu, memilih vendor adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Pilihlah vendor terbaik yang bisa memproduksi barang dari brand Anda sebaik mungkin, namun harganya masih terjangkau. Caranya, cari tahu tentang rekam jejak vendor tersebut dari orang yang bekerja sama dengan mereka atau minta sampel terlebih dahulu. Datangi beberapa vendor untuk melakukan perbandingan harga dan kualitas. (Baca Juga: Panduan Mengajukan Aplikasi KTA Melalui Cermati.com)
5. Pasarkan Melalui Internet
Perkembangan teknologi membuat informasi meluas dengan cepat. Untuk itu, tidak ada salahnya menggunakan internet sebagai media pemasaran. Dengan begitu, brand Anda akan dikenal ke berbagai daerah bahkan hingga luar negeri. Hal mudah yang perlu dilakukan pertama kali ada memasarkan merek lewat media sosial.
Jika sudah memasarkan lewat media sosial dan brand mulai berkembang, selanjutnya buatlah website untuk merek fesyen Anda. Brand yang memiliki website sendiri akan menambah kepercayaan konsumen. Imbasnya, brand makin dipercaya dan dianggap sebagai merek besar yang tidak asal-asalan atau profesional.
Asal Ada Niat dan Upaya, Semuanya Bisa Terlaksana
Bagi Anda yang ingin membangun brand sendiri, tanyakan dahulu pada diri sendiri apakah benar-benar berniat membangun bisnis atau hanya ikut-ikutan saja. Sebelum lebih jauh membangun brand yang diinginkan, mantapkan hati. Sejatinya bisnis akan berkembang menuju kesuksesan jika ada niat yang kuat dan upaya tak pantang menyerah. Persiapkan diri dengan baik, jangan sampai nantinya berhenti di tengah jalan.